Pilihan Terapi Menjanjikan untuk Kanker Payudara Metaplastik
Peneliti menemukan dua obat inhibitor yang efektif dalam memperlambat perkembangan kanker payudara metaplastik, jenis kanker yang agresif dan langka. Temuan ini dapat menjadi opsi terapi yang menjanjikan dan diharapkan dapat meningkatkan hasil bagi pasien yang terbatas dalam pilihan pengobatan.
Penelitian terbaru menunjukkan adanya dua obat inhibitor yang menjanjikan untuk pengobatan kanker payudara metaplastik, suatu bentuk kanker payudara yang langka dan agresif. Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Nature. Penelitian ini dilakukan oleh Houston Methodist yang menganalisis biologi kanker payudara metaplastik dibandingkan dengan kanker payudara triple negatif non-metaplastik. Peneliti menemukan bahwa kanker payudara metaplastik memiliki dua jalur sinyal yang unik, yang bisa terganggu oleh obat-obatan inhibitor yang digunakan untuk kanker lanjutan, yakni inhibitor P13K dan NOS. Efektivitas pengobatan meningkat ketika kedua obat ini diaplikasikan ke dalam sel kanker.
Kanker payudara metaplastik adalah subtipe kanker payudara yang jarang dan cenderung tumbuh lebih cepat serta lebih mungkin menyebar. Terapi yang biasa digunakan untuk jenis kanker payudara lainnya seringkali tidak efektif untuk tipe ini. Peneliti berupaya mengidentifikasi metode pengobatan baru yang dapat meningkatkan hasil bagi pasien dengan kanker payudara metaplastik, terutama karena terapi yang ada saat ini sangat terbatas. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami mekanisme biologis dari kanker ini untuk menciptakan strategi pengobatan yang lebih efektif.
Penemuan ini menunjukkan kombinasi terapeutik yang potensial untuk kanker payudara metaplastik, yang bisa meningkatkan hasil pengobatan. Penelitian lebih lanjut dan uji klinis yang didanai oleh National Cancer Institute sangat penting untuk merealisasikan potensi ini. Hal ini tidak hanya dapat berkontribusi pada pengobatan kanker payudara metaplastik, tetapi juga pada kanker lain dengan karakteristik biologis serupa.
Sumber Asli: www.docwirenews.com
Post Comment