Loading Now

Studi Mengungkap Terapi CAR T Cell Tidak Sebabkan Kanker Sekunder

Studi baru menunjukkan bahwa terapi CAR T cell tidak meningkatkan risiko kanker sekunder. Dari 783 pasien yang dianalisis, semua kasus kanker sekunder dikaitkan dengan pengobatan sebelumnya, bukan terapi itu sendiri. Penelitian ini menegaskan keamanan dan efektivitas terapi CAR T.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania menemukan bahwa terapi CAR T cell tidak menyebabkan kanker sekunder. Dalam analisis terhadap 783 pasien, tidak ditemukan bukti bahwa terapi ini memicu kanker sekunder, meskipun 18 kasus kanker sekunder terdeteksi. Peneliti menjelaskan bahwa kanker ini lebih mungkin disebabkan oleh sistem kekebalan yang tertekan akibat pengobatan kanker sebelumnya seperti kemoterapi dan radiasi. Peneliti juga menegaskan bahwa manfaat terapi CAR T cell jauh lebih besar dibandingkan risikonya.

Terapi CAR T cell adalah bentuk imunoterapi yang dipersonalisasi, yang memodifikasi sel T pasien untuk melawan sel kanker. Sejak diluncurkan pada tahun 2017, lebih dari 30.000 pasien telah menerima terapi ini untuk mengatasi kanker darah. Dengan adanya investigation dari FDA atas laporan kanker sekunder, penting untuk memahami bahwa kanker ini tidak disebabkan oleh terapi, melainkan oleh pengobatan sebelumnya.

Studi ini memperkuat kesimpulan bahwa terapi CAR T cell aman dan efektif. Dengan pengawasan ketat selama dan setelah pengobatan, pasien dapat merasakan manfaat terapi ini tanpa risiko terhadap pengembangan kanker sekunder dari terapi itu sendiri.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment