Efek Samping Umum dari Trastuzumab Deruxtecan pada Kanker Payudara
Trastuzumab deruxtecan efektif untuk kanker payudara HER2 positif, namun harus diwaspadai efek samping seperti penyakit paru interstisial, mual, dan diare. Tenaga kesehatan perlu aktif bertanya tentang gejala pernapasan dan menggunakan olanzapine untuk mual. Manajemen yang tepat penting untuk keselamatan pasien.
Trastuzumab deruxtecan (Enhertu) semakin banyak digunakan dalam pengobatan kanker payudara, terutama untuk pasien HER2 positif. Erica S. Doubleday, seorang ahli, menjelaskan pentingnya mengenali efek samping (AEs) yang terkait dengan obat ini. Nurses dan APPs harus waspada terhadap beberapa AEs yang umum, seperti penyakit paru interstisial, mual, dan diare.
Penyakit paru interstisial menjadi perhatian utama karena dapat berakibat fatal tetapi sering tidak dilaporkan oleh pasien. Doubleday menyarankan pentingnya bertanya kepada pasien tentang perubahan kebiasaan bernapas mereka. Gejala seperti sesak napas bisa menjadi penghalang dalam pengobatan jika tidak diatasi dengan baik.
Doubleday juga merangkum manajemen efek samping lainnya, termasuk mual. Dia merekomendasikan penggunaan olanzapine untuk mengendalikan mual, serta pentingnya tambahan cairan untuk pasien. Dia juga menyebutkan bahwa pasien HER2 positif biasanya sudah terbiasa mengalami diare akibat terapi sebelumnya, sehingga lebih mudah untuk dikelola.
Trastuzumab deruxtecan, sebuah terapi terbaru untuk kanker payudara, diketahui efektif terutama pada pasien dengan HER2 positif. Akan tetapi, pengobatan ini memiliki potensi efek samping serius yang harus diperhatikan oleh tenaga kesehatan, termasuk interstitial lung disease yang bisa berakibat fatal. Memahami dan mengelola efek samping ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas hidup pasien.
Penting bagi tenaga kesehatan untuk proaktif dalam memantau dan mengelola efek samping obat trastuzumab deruxtecan. Penyakit paru interstisial harus menjadi fokus perhatian, diikuti oleh mual dan diare, yang memiliki metode manajemen yang lebih dikenal. Dengan pemantauan yang baik, pasien dapat menerima manfaat maksimal dari terapi kanker ini.
Sumber Asli: www.oncnursingnews.com
Post Comment