Sinyal Outside-In Memperlihatkan Jalur Masuk ke Dalam Sel Kanker
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa antibodi dapat memanfaatkan sinyal “outside-in” untuk memasukkan obat ke dalam sel kanker. Protein P-cadherin menjadi target utama dalam pengembangan obat karena produksinya yang berlebihan pada sel kanker. Penemuan ini membuka jalan untuk perancangan obat baru yang lebih efektif dalam menghancurkan sel kanker.
Sebuah penelitian baru mengungkapkan bagaimana obat antikanker memicu sinyal “outside-in” yang membuatnya terhisap ke dalam sel kanker. Diterbitkan pada 29 Januari dalam Nature Communications, penelitian ini memaparkan mekanisme sinyal baru yang dapat dimanfaatkan untuk penghantaran obat lainnya. Kanker ganas seringkali memproduksi protein P-cadherin secara berlebihan, yang terintegrasi dalam membran sel. Protein ini menjadi target pengembangan obat. Antibodi monoklonal melawan P-cadherin dapat membawa muatan obat ke sel kanker, tetapi mekanisme pengikatan dan masuknya antibodi ke dalam sel kanker belum jelas. Peneliti Bin Xie dan Shipeng Xu dari Universitas California, Davis, bersama Profesor Sanjeevi Sivasankar, melakukan eksperimen untuk menyelidiki pengikatan antibodi CQY684 secara mendalam. Penelitian mereka menemukan bahwa antibodi ini mengunci P-cadherin dalam bentuk X-dimer yang stabil. Bentuk ini memicu sinyal kimia yang menyebabkan membran disempit dan terhisap ke dalam sel sebagai gelembung kecil. Kompleks P-cadherin/antibodi/obat tersebut kemudian dikirim ke lisosom untuk dihancurkan. Penelitian ini didukung oleh hibah dari National Institutes of Health.
Protein P-cadherin berperan penting dalam interaksi sel dan bisa dieksploitasi untuk pengobatan kanker. Penelitian ini menjelaskan proses di mana antibodi dapat mengincar P-cadherin dan memperkenalkan cara baru untuk memasukkan obat ke dalam sel kanker. Memahami mekanisme interaksi antara antibodi dan protein ini penting untuk merancang terobosan dalam terapi kanker.
Penelitian ini mendiagnosa pentingnya mekanisme sinyal “outside-in” dalam penghantaran obat antikanker melalui interaksi dengan P-cadherin. Penemuan ini dapat menjadi dasar untuk mengembangkan terapi baru yang lebih efisien dalam menargetkan sel kanker. Dengan memahami cara kerjanya, penelitian selanjutnya dapat fokus pada eksploitasi jalur ini untuk memerangi kanker lebih efektif.
Sumber Asli: www.ucdavis.edu
Post Comment