Pasien Kanker Memiliki Risiko Tinggi Terhadap Kejadian Perdarahan
Pasien kanker memiliki risiko tinggi terhadap kejadian perdarahan yang signifikan secara klinis, terutama pada kanker kepala dan leher. Sekitar 17,6% pasien mengalami CRB dalam studi ini, dan kejadian perdarahan berkaitan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. Penelitian menunjukkan perlunya perhatian lebih pada manajemen risiko perdarahan dalam perawatan kanker.
Penelitian baru menunjukkan bahwa pasien kanker memiliki risiko tinggi terhadap kejadian perdarahan yang signifikan secara klinis (CRB), yang berdampak pada tingkat kematian secara keseluruhan. Studi ini melibatkan 791 pasien pada tahap awal pengobatan di Vienne Cancer, Thrombosis, and Bleeding Study (CAT-BLED Study), di mana setengah dari peserta berusia lebih dari 63 tahun dan sebagian besar memiliki komplikasi metastasis. Hasil menunjukkan bahwa 17,6% pasien mengalami CRB dalam periode median follow-up 19 bulan, dengan jenis kanker kepala dan leher memiliki risiko tertinggi untuk CRB.
Dari semua pasien, 51% baru didiagnosis kanker dan 65,5% memiliki penyakit metastatik. Terapi utama yang diberikan adalah kemoterapi (45,6%), diikuti dengan liga inhibitor checkpoint imun (17,2%). CRB terjadi terutama pada 30% di lokasi tumor, dengan 46% di saluran pencernaan dan 11,5% di urogenital. Penelitian juga menemukan bahwa kejadian CRB memiliki kelaziman 9,8% dalam 6 bulan pertama.
Penelitian juga mencatat bahwa kejadian perdarahan mayor (MB) dan CRB menyebabkan kematian pada 10% dan 5% pasien, masing-masing. Ditemukan bahwa pasien dengan kanker kepala dan leher menunjukkan risiko CRB yang signifikan (SHR 2,38). Faktor risiko lainnya termasuk kadar platelet dan aspartat transaminase yang lebih tinggi, sementara kadar hemoglobin yang lebih rendah terkait dengan risiko lebih rendah untuk CRB.
Penggunaan terapi antikoagulan atau antiplatelet tidak menunjukkan hubungan langsung dengan risiko perdarahan, kemungkinan karena dosis yang diberikan terpilih. Pasien yang mengalami CRB memiliki risiko kematian akibat semua penyebab yang lebih tinggi (hazard ratio 5,80), sehingga penulis menyimpulkan bahwa kejadian perdarahan merupakan komplikasi umum yang serius pada pasien kanker dengan dampak signifikan terhadap mortalitas.
Penelitian ini difokuskan pada risiko kejadian perdarahan pada pasien kanker dan dampaknya terhadap prognosis. Diketahui bahwa perdarahan adalah masalah serius yang mempengaruhi pasien kanker, yang dapat berkontribusi pada tingkat kematian yang lebih tinggi. Memahami faktor risiko serta hubungan antara perawatan kanker, kejadian perdarahan, dan hasil pasien sangat penting untuk memperbaiki manajemen klinis dan keselamatan pasien.
Penelitian menunjukkan pasien kanker memiliki risiko tinggi mengalami kejadian perdarahan yang signifikan secara klinis. Kanker kepala dan leher adalah jenis kanker dengan risiko tertinggi, dan kejadian CRB memperburuk prognosis pasien dengan meningkatkan risiko kematian. Pemantauan dan pengelolaan risiko perdarahan perlu diperhatikan dalam perawatan pasien kanker.
Sumber Asli: www.oncologynurseadvisor.com
Post Comment