Loading Now

Menghadirkan Pengobatan Baru untuk Kanker Pankreas

Kanker pankreas sangat mematikan, namun kemajuan baru dalam terapi radiasi dengan pengiriman intranasal amifostine bisa melindungi jaringan sehat. Penelitian menunjukkan potensi prolifik untuk memperpanjang kelangsungan hidup pasien dan menciptakan pilihan terapi yang lebih aman.

Kanker pankreas adalah salah satu penyakit ganas paling mematikan dengan sedikit pilihan pengobatan. Dengan sekitar 52.000 kematian per tahun di AS, situasi sudah sangat kritis. Penelitian baru menunjukkan bahwa sekitar setengah pasien bisa mendapatkan perlakuan lebih baik menggunakan radiasi yang sebelumnya terbatas.

Kanker pankreas sering kali terletak dekat organ vital, menyulitkan perlakuan karena radiasi tingkat tinggi dapat menyebabkan toksisitas gastrointestinal. Pasien tanpa pilihan bedah memiliki sedikit terapi yang efektif. Namun, ilmuwan, termasuk James Tour dari Rice University, memperkenalkan metode pengiriman intranasal yang dapat melindungi jaringan sehat dari kerusakan radiasi.

Metode ini menggunakan WR-2721 (amifostine) dalam bentuk formula baru yang sedang memasuki uji klinis fase I dan II. Tujuannya adalah untuk meningkatkan hasil pengobatan dengan melindungi jaringan sehat sekaligus mendorong penggunaan radiasi lebih luas.

Penelitian awal Tour berfokus pada solusi nanopartikel untuk keracunan radiasi dan telah membawa penemuan baru dalam penggunaan amifostine. Sedangkan, amifostine sebelumnya diberikan secara intravena dan memiliki efek samping yang cukup berat, penelitian terbaru menunjukkan bahwa pengiriman oral bisa efektif, meskipun dengan beberapa tantangan.

Studi praklinis menunjukkan hasil menggembirakan dengan menggunakan amifostine yang dipadukan dengan radioterapi. Jerapan obat baru diusulkan oleh Xerient dengan menggunakan tabung nasoduodenal atau tablet oral untuk menghindari kerusakan oleh asam lambung, menyampaikan obat langsung ke duodenum.

“Duodenum ini paling rentan saat terapi radiasi untuk kanker pankreas,” kata Guy Yachin dari Xerient. Metode ini memungkinkan pengobatan kanker pankreas dengan dosis radiasi tinggi yang lebih aman dan efektif.

Tim berencana melanjutkan uji klinis untuk menguji keamanan dan efikasi metode pengiriman ini. Dalam pengobatan kanker lainnya, amifostine juga berpotensi melindungi jaringan sehat pada terapi radiasi.

“Dengan repurposing obat yang dikenal ini, kami berupaya memenuhi kebutuhan medis yang belum terpenuhi,” kata Tour. Inovasi ini dapat menyelamatkan nyawa pasien di mana metode lain tidak efektif.

Kanker pankreas memiliki tingkat kematian yang tinggi dan agak jarang terdeteksi sejak dini, menjadikannya sulit untuk diobati. Terapi radiasi telah menjadi pilihan yang diabaikan karena risiko pada jaringan sehat di sekitarnya. Metode inovatif yang sedang dikembangkan diharapkan bisa memberikan harapan baru bagi para pasien kanker pankreas dengan menawarkan perlindungan terhadap efek samping serius dari radiasi.

Dengan pengembangan metode pengiriman amifostine yang lebih efisien, harapan untuk meningkatkan kelangsungan hidup pasien kanker pankreas semakin nyata. Penemuan ini diharapkan membawa tahun tambahan hidup bagi pasien yang sebelumnya memiliki sedikit pilihan terapi, serta bisa diterapkan pada jenis kanker lainnya di masa depan.

Sumber Asli: www.insideprecisionmedicine.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment