Tingkat Skrining Kanker Payudara Masih Rendah di Malaysia
Tingkat skrining kanker payudara di seluruh dunia mengalami penurunan, dengan hanya 10% wanita yang menjalani pemeriksaan kanker. Di Malaysia, masalah ini lebih parah dengan kesadaran yang rendah. BCWA dan NCSM berupaya meningkatkan akses dan kesadaran melalui inisiatif dan kampanye kesehatan, namun stigma dan misinformation tetap menjadi tantangan serius.
Riset terbaru dari Hologic Global Women’s Health Index menunjukkan bahwa hanya 10% wanita di seluruh dunia yang menjalani pemeriksaan kanker dalam setahun terakhir. Penurunan dua poin persentase dari dua tahun sebelumnya menimbulkan keprihatinan bagi pakar kesehatan. Di Malaysia, kanker payudara adalah yang paling umum di kalangan wanita, namun tingkat skrining sangat rendah, dengan kesadaran tentang praktik kesehatan payudara yang masih kurang. Faktor-faktor seperti stigma budaya, ketakutan akan diagnosis, dan informasi yang salah berkontribusi pada rendahnya angka skrining. BCWA menginformasikan bahwa meskipun menghadapi tantangan ini, upaya mereka mulai membuahkan hasil dengan meningkatnya deteksi dini melalui layanan klinik keliling dan kolaborasi dengan pemimpin lokal. Misconceptions juga merupakan tantangan, dengan banyak wanita percaya bahwa mereka tidak berisiko tanpa riwayat keluarga kanker payudara. Dr. Ruthresh Rao Subramanyam dari NCSM menyatakan bahwa skrining lainnya menghadapi tantangan yang sama, terutama di daerah pedesaan dengan akses layanan kesehatan yang terbatas. Inisiatif baru seperti kampanye “Leaving No One Behind” dan “Pink Etiqa” untuk menyediakan pemeriksaan dan vaksin gratis telah diluncurkan, dengan hasil yang positif. Pentingnya deteksi dini sangat ditekankan, seperti contoh wanita dari Pahang yang terdiagnosis kanker payudara pada tahap 2 namun berhasil terkait baik berkat pemeriksaan komunitas. Oleh karena itu, Dr. Ruthresh mendorong wanita untuk mengutamakan skrining rutin sebagai bagian dari perawatan diri. Komunikasi dari Kementerian Kesehatan tentang statistik terbaru mengenai kanker pada wanita belum diterima hingga saat ini.
Kesehatan wanita, terutama dalam konteks deteksi kanker, mengalami tantangan besar. Tingkat skrining rendah mengindikasikan kurangnya kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan yang memadai. Kanker payudara adalah kondisi umum namun sering tidak terdiagnosis pada tahap awal, yang berpotensi berakibat fatal. Upaya kolaboratif antara berbagai organisasi penting untuk meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas bagi perempuan, terutama di daerah dengan stigma budaya dan informasi yang salah.
Tingkat skrining kanker payudara di Malaysia tetap rendah meskipun ada upaya untuk meningkatkan kesadaran dan akses. Stigma budaya, ketakutan akan diagnosis, dan misinformation menjadi kendala utama. Diharapkan, melalui inisiatif seperti kampanye kesehatan dan layanan klinik keliling, lebih banyak wanita akan teredukasi dan berpartisipasi dalam skrining rutin, yang penting untuk deteksi dini dan pengobatan kanker.
Sumber Asli: thesun.my
Post Comment