Kematian Kanker Menurun Meski Kasus Baru Meningkat
Tingkat kematian akibat kanker di AS menurun, namun kasus baru meningkat di wanita. Laporan ACS menunjukkan pengurangan 34% dalam tingkat kematian kanker sejak 1991, tetapi terdapat peningkatan inkidensi di kelompok usia tertentu, serta ketidaksetaraan serius dalam angka kematian berdasarkan etnis.
Kematian akibat kanker terus menurun di AS, sementara kasus baru meningkat, khususnya di kalangan wanita. Laporan dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan bahwa antara 1991 dan 2022, tingkat kematian kanker turun 34%, menyelamatkan sekitar 4,5 juta nyawa berkat deteksi dini dan perawatan yang lebih baik. Namun, peningkatan kanker baru pada wanita dan orang dewasa muda dapat mengancam kemajuan ini. Selain itu, masyarakat adat dan kulit hitam masih memiliki tingkat kematian kanker jauh lebih tinggi dibandingkan kulit putih.
Peningkatan angka kanker di kalangan wanita usia 50 hingga 64 melebihi pria, dengan 832 kasus per 100.000 orang dibandingkan 830. Wanita di bawah 50 memiliki 82% lebih tinggi risiko kanker dibandingkan pria usia yang sama. Kenaikan ini sebagian disebabkan oleh meningkatnya kasus kanker payudara dan tiroid yang mengatasi perempuan, mewakili hampir setengah dari semua kanker di kelompok usia ini.
Sementara itu, laki-laki muda mengalami kenaikan kanker terkemuka seperti kanker usus besar, testis, ginjal, dan leukemia, namun penurunan kasus melanoma dan limfoma non-Hodgkin mengimbangi angka tersebut. Laporan juga mencatat ketidaksetaraan kematian kanker yang mengkhawatirkan, di mana masyarakat adat memiliki tingkat kematian 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan kulit putih.
Orang kulit hitam memiliki dua kali lipat kemungkinan untuk meninggal akibat kanker prostat dan perut, serta 50% lebih besar kemungkinan kematian akibat kanker serviks yang seharusnya dapat dicegah. Penelitian ini menggarisbawahi perlunya mengatasi diskriminasi dan ketidaksetaraan dalam perawatan kanker. Terdapat juga kemerosotan kemajuan dalam kanker pankreas dan penurunan kasus kanker di kalangan anak-anak di bawah usia 14 tahun, meskipun remaja usia 15-19 mengalami peningkatan.
Tingkat kematian akibat kanker juga berkurang 70% pada anak-anak dan 63% pada remaja sejak 1970, terutama berkat perawatan kanker leukemia yang lebih baik.
Laporan dari American Cancer Society (ACS) menunjukkan bahwa meskipun kematian akibat kanker menurun secara keseluruhan, ada peningkatan jumlah kasus baru di kalangan wanita dan orang dewasa muda. Isu ini semakin mengkhawatirkan karena masyarakat dengan latar belakang etnis tertentu, seperti masyarakat kulit hitam dan masyarakat adat, terus mengalami tingkat kematian kanker yang lebih tinggi. Perhatian khusus diperlukan untuk merespons perubahan dalam pola kanker dan meningkatkan akses ke perawatan yang adil.
Secara keseluruhan, meskipun ada penurunan signifikan dalam kematian akibat kanker, angka kasus baru yang meningkat di kalangan wanita dan ketidaksetaraan yang terus berlangsung dalam perawatan kanker menunjukkan tantangan yang masih harus dihadapi. Penting untuk melanjutkan usaha dalam upaya meningkatkan deteksi dini dan akses perawatan bagi semua, tanpa memandang latar belakang etnis.
Sumber Asli: www.usnews.com
Post Comment