Loading Now

Kasus Kanker di Perempuan Meningkat Meski Kematian Menurun

Laporan ACS menunjukkan penurunan kematian kanker secara keseluruhan, tetapi peningkatan kasus di perempuan dan dewasa muda. Perempuan berusia 54-64 tahun lebih mungkin didiagnosis kanker, sementara kesenjangan ras dalam kematian kanker semakin mengkhawatirkan. ACS berkomitmen mendanai penelitian untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan perawatan.

Meskipun terjadi penurunan overall dalam kematian akibat kanker, laporan dari American Cancer Society mengungkapkan bahwa kasus kanker di kalangan perempuan dan dewasa muda justru meningkat. Tingkat kematian akibat kanker menurun 34% antara 1991 dan 2022, menghindari 4,5 juta kematian. Saat ini, perempuan berusia 54 hingga 64 tahun 82% lebih mungkin didiagnosis kanker dibandingkan pria. Angka ini meningkat dari 51% pada 2002.

Rebecca Siegel, direktur penelitian di ACS, menyatakan bahwa kemajuan dalam menurunkan angka kematian kanker merupakan berita baik. Namun, adanya peningkatan angka kasus di kalangan perempuan dan pergeseran beban kanker dari pria ke wanita menjadi peringatan, karena ini mengingatkan kita pada tingkat kanker yang lebih umum di tahun 1900-an. Kasus kanker paru-paru meningkat pada perempuan di bawah 65 tahun, dan angka kematian juga naik untuk kanker mulut, pankreas, rahim, dan hati.

Laporan ACS juga menunjukkan kesenjangan yang mencolok dalam angka kematian kanker antar kelompok ras. Angka kematian untuk orang Amerika Asli mencapai 2-3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih dalam kasus kanker serviks, ginjal, hati, dan lambung. Sementara itu, orang kulit hitam dua kali lebih mungkin meninggal karena kanker prostat, lambung, dan rahim serta 50% lebih mungkin meninggal karena kanker serviks.

Dr. Ahmedin Jemal menyoroti pentingnya mengakhiri diskriminasi dalam perawatan kanker serta kesenjangan perawatan untuk semua kelompok etnis. Menurut prediksi, pada tahun 2025, akan ada lebih dari dua juta kasus baru kanker di AS dengan sekitar 600 ribu kematian. Kemajuan dalam pengobatan kanker pankreas masih minim, dengan tingkat supervivensi tahun pertama tetap di angka 8%.

ACS berkomitmen untuk meningkatkan upaya dalam menemukan perawatan baru untuk pasien kanker. Saat ini, mereka membiayai lebih dari $450 juta dalam bentuk hibah untuk para ilmuwan guna mencari jawaban dan menyelamatkan nyawa. Di sisi lain, jumlah kasus kanker di kalangan remaja meningkat, meskipun angka kematian pada anak-anak di bawah 14 tahun telah turun 70% sejak 1970.

Dr. Wayne A. I. Frederick menekankan pentingnya investasi dalam pengobatan dan perawatan kanker, termasuk program skrining yang adil bagi kelompok kurang terlayani. Peningkatan akses ke layanan skrining merupakan langkah krusial untuk deteksi dini dan penyelamatan nyawa. Kerja sama antara penyedia layanan kesehatan, pembuat kebijakan, dan masyarakat diperlukan untuk mengatasi peningkatan angka kematian di kalangan perempuan.

Laporan ini memberikan wawasan mengenai tren terkini dalam kejadian kanker dan tingkat kematian berdasarkan jenis kelamin dan ras. Terlepas dari penurunan angka kematian secara keseluruhan, kelompok tertentu, seperti perempuan dan kelompok ras tertentu, mengalami lonjakan kasus dan kematian akibat kanker. Hal ini menunjukkan perlunya perhatian lebih dalam pengentasan kesenjangan kesehatan di kalangan populasi yang berbeda. Kesehatan dan kesetaraan dalam perawatan kanker menjadi fokus utama dalam laporan ini, dengan perhatian khusus pada tingginya angka kematian di masyarakat yang terpinggirkan. Laporan ini bertujuan untuk mengingatkan bahwa meskipun kemajuan telah dibuat, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi.

Secara keseluruhan, meskipun ada penurunan kematian akibat kanker, terdapat peningkatan signifikan dalam kasus kanker di kalangan perempuan dan kelompok yang kurang terlayani. Kesenjangan dalam perawatan kanker berdasarkan ras dan etnisitas juga sangat memprihatinkan. Upaya berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan akses ke perawatan kanker dan mempromosikan skrining yang lebih merata. Memperhatikan peningkatan angka kanker di kalangan perempuan dan anak muda harus menjadi prioritas untuk masa depan.

Sumber Asli: www.kold.com

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment