Pencegahan Kanker
Penelitian
ARGENTINA, ASIA, AUSTRALIA, CANADA, CANCER PREVENTION, CUBA, DISEASE PREVENTION, EUROPE, FRANCE, GENEVA, HPV VACCINE, INDONESIA, JAKARTA, JAMES VAN DER BEEK, JEFF, JOHN MARSHALL, KATE MIDDLETON, KEMENKES, KHOM, LIFE EXPECTANCY, MARSHALL, MEDICINE, NORTH AMERICA, NORWAY, OCEANIA, OLIVIA MUNN, RESEARCH, SOUTH AMERICA, SOUTHEAST ASIA, SPPD, SWITZERLAND, UICC, UK, UN, UNITED STATES, USA TODAY, VI, VIDI, VIDI ALDIANO
Ravi Patel
0 Comments
Faktor Gaya Hidup Meningkatkan Risiko Kanker pada Generasi Muda
Kanker semakin banyak terjadi pada orang muda secara global. Kasus cancer pada usia 20-an hingga 40-an meningkat, termasuk di Indonesia. Menurut ahli, faktor gaya hidup sangat berkontribusi terhadap peningkatan ini, bersama dengan faktor genetik.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak orang muda di seluruh dunia yang didiagnosis kanker. Seperti yang dialami penyanyi Vidi Aldiano, yang berjuang melawan kanker ginjal sejak usia 29. Kasus kanker ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga global, termasuk pada tokoh publik lain seperti James van der Beek dan Olivia Munn.
Menariknya, para ahli mencatat bahwa banyak pasien kanker sekarang berusia di bawah 50 tahun, dengan jumlahnya meningkat. Sekitar 50% pasien saat ini berusia 30 hingga 40 tahun, dan terjadi peningkatan signifikan dalam jenis kanker seperti kanker payudara dan kolorektal pada usia 20-an hingga 40-an.
Menurut penelitian terbaru, dalam 10 tahun terakhir, insiden kanker kolorektal pada usia 25 hingga 49 meningkat di 24 negara. Data tersebut diungkapkan di kongres UICC di Jenewa, di mana tren ini teridentifikasi di 14 negara.
Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, prevalensi kanker mencapai 136 per 100.000 penduduk, menjadikan negara ini di peringkat kedelapan untuk kasus kanker di Asia Tenggara. Kanker payudara, paru-paru, dan serviks adalah jenis kanker paling umum.
Dokter onkologi dr. Jeffry Beta Tenggara memberikan perhatian pada meningkatnya angka kanker, meski kanker sering dianggap sebagai penyakit orang tua, kenyataannya dapat menyerang semua usia. Dia mencatat bahwa faktor genetik, gaya hidup, dan faktor X dapat memicu kanker.
Prof. Dr. dr. Aru Wicaksono Sudoyo dari YKI juga mengungkapkan bahwa 90% faktor risiko kanker terkait gaya hidup. Ia menyoroti adanya lebih banyak makanan cepat saji saat ini yang memperburuk situasi.
Faktor seperti kurangnya aktivitas fisik juga berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kanker, dengan orang lebih memilih kendaraan ketimbang berjalan kaki. Maka, kombinasi pola makan tidak sehat dan kurang olahraga memicu kerentanan seseorang terhadap kanker.
Fenomena meningkatnya jumlah kasus kanker pada orang muda di seluruh dunia merupakan masalah yang cukup serius. Meskipun kanker sering diasosiasikan dengan orang tua, bukti menunjukkan tren yang mengkhawatirkan di mana lebih banyak orang di bawah 50 tahun, termasuk mereka di bawah 30 tahun, kini didiagnosis kanker. Gaya hidup modern dan faktor genetika diperkirakan berkontribusi pada fenomena ini.
Kenaikan jumlah kasus kanker pada generasi muda merupakan masalah global. Gaya hidup tidak sehat, termasuk pola makan buruk dan kurangnya olahraga, berperan penting dalam fenomena ini. Masyarakat perlu lebih waspada dan mengadopsi gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker. Kesadaran akan pemeriksaan kesehatan juga penting untuk deteksi dini.
Sumber Asli: voi.id
Post Comment