Pencegahan Kanker
ASIA, CANCER PREVENTION, CENTRE FOR CELLULAR AND MOLECULAR BIOLOGY, CLINICAL TRIALS, DISEASE PREVENTION, GE, GERA NARENDRA, GERA NARINDER, HPV VACCINE, HYDERABAD, ICMR, INDIA, INTERNATIONAL JOURNAL OF BIOLOGICAL MACROMO, MEDICINE, OM SILAKARI, ONCOLOGY, PAT, PATIALA, PATIALA VARSITY, THE TRIBUNE
Sofia Peterson
0 Comments
Peneliti Patiala Temukan Terobosan dalam Pengobatan Kanker
Peneliti dari Punjabi University, Patiala, menemukan cara baru untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi dan menghadapi tantangan kemoresistensi. Penelitian ini berfokus pada enzim pengubah obat yang memengaruhi keberhasilan pengobatan kanker dan bertujuan untuk merancang molekul baru yang lebih efektif.
Peneliti di Punjabi University, Patiala, telah menemukan strategi baru untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi dan mengatasi tantangan yang muncul dalam pengobatan kanker. Penelitian ini dipublikasikan di International Journal of Biological Macromolecules dan dipimpin oleh Prof Om Silakari dari Departemen Ilmu Farmasi dan Riset Obat. Penelitian ini menjelaskan tentang resistensi obat yang terkait dengan enzim pengubah obat (DME).
Gera Narinder, peneliti senior ICMR dan ilmuwan proyek di Pusat Biologi Seluler dan Molekuler Hyderabad, meneliti faktor-faktor yang menyebabkan kemoresistensi. “Resistensi obat menjadi tantangan besar secara global, membuat jumlah obat aktif tidak cukup untuk membunuh sel kanker,” kata Prof Om Silakari. Dia menambahkan bahwa fase-1 dan fase-2 DME mempengaruhi efektivitas obat kanker dan menyebabkan kondisi resistensi.
Gera Narinder merancang molekul baru yang menargetkan DME untuk mengatasi inaktivasi obat kanker. Pendekatan inovatif ini bertujuan untuk meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien kanker yang mengalami resistensi obat. Dengan langkah ini, diharapkan pengobatan kanker dapat lebih efektif dan berdampak positif bagi pasien.
Kemoresistensi menjadi masalah utama dalam pengobatan kanker, dimana obat-obatan tidak dapat membunuh sel kanker akibat inaktivasi yang disebabkan oleh DME. Penelitian ini mengidentifikasi enzim-enzim yang memperburuk masalah ini. Dengan memahami proses ini, peneliti berupaya merancang terapi yang lebih efektif untuk membantu pasien kanker.
Penelitian yang dilakukan oleh tim di Punjabi University menunjukkan langkah maju dalam mengatasi kemoresistensi pada pasien kanker melalui pengembangan molekul baru. Ini menawarkan harapan untuk meningkatkan efektivitas kemoterapi dan memperbaiki tingkat kelangsungan hidup pasien.
Sumber Asli: www.tribuneindia.com
Post Comment