Loading Now

Jenis Sel Ko-lokasi Dukung Pertumbuhan Tumor Otak Agresif

Penelitian menunjukkan bahwa sel tumor glioblastoma berinteraksi dengan sel kekebalan spesifik, MDSC, untuk meningkatkan pertumbuhan tumor. Temuan ini membuka potensi strategi pengobatan baru dengan menghambat sinyal antara kedua sel ini. Peneliti juga menemukan bahwa korelasi antara jumlah sel ini dan kelangsungan hidup pasien terjalin erat.

Penelitian terbaru dari Johns Hopkins Kimmel Cancer Center menunjukkan bahwa tumor otak agresif, glioblastoma, memiliki populasi sel kekebalan unik. Sel-sel ini, yang disebut sel supresor myeloid (MDSC), berada dalam hubungan simbiotik dengan sel stromal tumor, saling mendukung pertumbuhan tumor. Dengan menggunakan teknologi genomi spasial dan analisis RNA sel tunggal, peneliti menemukan bahwa kedua sel ini co-lokasi di area yang disebut daerah pseudopalisading.

Sel tumor melapisi sinyal kimia untuk menarik MDSC, yang selanjutnya menghasilkan faktor pertumbuhan untuk mendukung sel tumor. Molekul kunci yang teridentifikasi meliputi IL-6 dan IL-8 yang berfungsi sebagai faktor atraktan dan aktivator MDSC. Penelitian ini juga menemukan bahwa MDSC memproduksi faktor pertumbuhan fibroblast (FGF11) yang belum diketahui sebelumnya berperan dalam kanker otak.

Temuan menunjukkan bahwa brain tumor agresif memiliki korelasi antara jumlah MDSC dan hasil kelangsungan hidup. Tumor dengan mutasi pada gen IDH1 menunjukkan sedikit MDSC dan sel tumor, mengindikasikan bahwa lebih sedikit MDSC dan sel tumor mengarah ke prognosis yang lebih baik. Penelitian ini membuka potensi terapi baru dengan mempertimbangkan penghambatan interaksi antara sel-sel ini sebagai target pengobatan.

Jamie Spangler dari Johns Hopkins telah mengembangkan antibodi bispesifik yang menargetkan reseptor IL-6 dan IL-8, untuk menghalangi sinyalnya. Studi lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi interaksi seluler ini lebih dalam dan potensi terapi yang relevan.

Glioblastoma, bentuk tumor otak yang sangat agresif, dikenal sulit diobati dan memiliki penyusupan sel imun yang kompleks. Penelitian ini membahas bagaimana interaksi antara sel tumor dan populasi sel supresor myeloid berperan dalam meningkatkan agresivitas tumor. Dengan menerapkan teknologi mutakhir dalam karakterisasi sel, peneliti mencari cara baru untuk memahami dan melawan tumor ini melalui pendekatan imunoterapi.

Temuan ini menyarankan bahwa interaksi sel tumor dengan MDSC dapat menjadi target baru untuk pengobatan glioblastoma. Penggunaan biomolekul yang dapat menghibangi sinyal tersebut menjanjikan untuk meningkatkan pengobatan dan meningkatkan kelangsungan hidup pasien. Penelitian lebih lanjut akan membantu memahami lebih baik peran interaksi ini dalam perkembangan tumor yang lebih agresif.

Sumber Asli: www.technologynetworks.com

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment