Pencegahan Kanker
Penelitian
ADVISORY PANEL, ASIA, BENGALURU, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, DISEASE PREVENTION, FAMILY PLANNING ASSOCIATION OF INDIA, FPA INDIA, HPV VACCINE, HYDERABAD, INDIA, MEDICAL ADVISORY PANEL, MEDICINE, NATIONAL FAMILY HEALTH SURVEY, NATIONAL HEALTH MISSION, NHM, NO, NOZER SHERIAR, RESEARCH
Aiden Caldwell
0 Comments
Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker Harus Menjadi Prioritas
FPA India menyerukan peningkatan kesadaran dan deteksi dini kanker, atas meningkatnya angka kanker di negara tersebut. Skrining masyarakat sangat rendah dengan sekitar 1% berpartisipasi. FPA India melakukan skrining besar dan kampanye vaksinasi HPV. Teknologi digital digunakan untuk memperluas akses. Kerjasama pemerintah diperlukan untuk mengoptimalkan pencegahan dan pengobatan kanker.
Kanker tetap menjadi krisis kesehatan masyarakat yang signifikan di India, dengan kanker payudara, mulut, dan serviks menyumbang hampir 34% dari semua kasus yang dilaporkan. Pada Hari Kanker Sedunia, Asosiasi Keluarga Berencana India (FPA India) menegaskan perlunya meningkatkan kesadaran, deteksi dini, dan akses terhadap pengobatan untuk mengurangi beban kanker yang terus meningkat di negara ini.
Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling umum di antara wanita India dengan 13,5% kasus, diikuti oleh kanker serviks dan kanker mulut, masing-masing menyumbang 10,3% dari semua kasus. Meskipun program skrining berbasis populasi telah diterapkan, partisipasi masyarakat dalam skrining kanker masih rendah, dengan hanya sekitar 1% pria dan wanita India yang telah menjalani pemeriksaan.
Kurangnya kesadaran dan aksesibilitas layanan skrining, terutama di daerah pedesaan, menjadi kendala besar dalam pencegahan kanker. Stigma, ketakutan, dan informasi yang salah juga menghambat individu untuk mencari perawatan medis tepat waktu.
FPA India telah melaksanakan 50.000 skrining kanker payudara, 25.000 skrining kanker serviks, dan 15.000 skrining kanker mulut di tahun 2024. Selain itu, kampanye vaksinasi HPV nasional untuk pencegahan kanker serviks juga diluncurkan, mengalokasikan 1.700 dosis vaksin HPV bagi gadis-gadis berusia 9 hingga 14 tahun.
FPA India memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas akses skrining kanker, dengan melatih penyedia layanan kesehatan tingkat menengah. Melalui aset inovasi ini, organisasi menjembatani kesenjangan dalam deteksi dini di daerah dengan keterbatasan sumber daya.
Meskipun pemerintah India menunjukkan komitmen terhadap pencegahan dan pengobatan kanker dalam Anggaran 2025-2026, FPA India mendesak pengambil kebijakan untuk lebih memprioritaskan langkah-langkah preventif. Investasi dalam program vaksin HPV dan infrastruktur skrining perlu ditingkatkan.
Pendekatan terpadu diperlukan untuk menangani beban kanker yang meningkat di India. Dengan langkah pencegahan, skrining rutin, dan perawatan tepat waktu, tingkat kematian dapat dikurangi secara signifikan.
Kanker menjadi penyebab utama kematian di India, dengan prevalensi yang tinggi, terutama di antara wanita. Kasus kanker payudara, serviks, dan mulut mendominasi statistik. Sedangkan upaya skrining dan vaksinasi masih perlu diperluas untuk menjangkau populasi yang lebih luas, terutama di daerah yang kurang terlayani. Inisiatif yang lebih sistematik dan kolaboratif diperlukan untuk mengatasi stigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Ketersediaan informasi, akses terhadap layanan kesehatan, dan dukungan kebijakan sangat penting dalam menanggulangi kanker di India. Upaya bersama dari berbagai pihak termasuk masyarakat, penyedia layanan kesehatan, dan lembaga pemerintah diperlukan untuk menyelamatkan nyawa dan menjadikan kanker sebagai penyakit yang dapat dicegah dan diobati.
Sumber Asli: www.onlymyhealth.com
Post Comment