Meningkatkan Kualitas Hidup Penyintas Kanker Melalui Aktivitas Luar Ruangan

Universitas Agder dan Rumah Sakit Southern Norway meneliti pengaruh aktivitas luar ruangan pada kesehatan penyintas kanker usia 16-39 tahun. 150 partisipan dari Norwegia dan Swedia akan dibagi ke dua grup untuk mengikuti hiking atau retret spa. Tujuan studi ini adalah untuk mengeksplorasi efektivitas program luar ruangan dibandingkan dengan perawatan spa.

Terdapat sedikit program untuk remaja yang sedang berjuang atau telah sembuh dari kanker. Universitas Agder (UiA) dan Rumah Sakit Southern Norway, bekerja sama dengan peneliti internasional, ingin meneliti bagaimana aktivitas luar ruangan dapat meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup. “Kami berupaya mengubah keadaan ini dan membantu mereka menjalani hidup lebih penuh dengan lebih sedikit efek jangka panjang,” kata Carina Ribe Fernee, profesor di UiA dan peneliti senior di Rumah Sakit Southern Norway.

Proyek ini akan melibatkan 150 partisipan dari Norwegia dan Swedia, berusia 16 hingga 39 tahun. Partisipan akan dibagi menjadi dua kelompok secara acak. Satu grup akan mengikuti perjalanan hiking delapan hari dengan berkemah dan kano di Havrefjell, Norwegia. Grup lainnya akan menikmati retret kesehatan di hotel spa di Sundsvall, Swedia.

“Melalui penelitian ini, kami berharap dapat memperoleh wawasan baru tentang rehabilitasi dan mengeksplorasi apakah program luar ruangan sama efektif dan aman seperti retret kesehatan. Kami berhipotesis bahwa itu mungkin memiliki efek yang lebih baik dalam beberapa aspek,” ujar Fernee.

Kelompok yang hiking akan melakukan berbagai aktivitas, seperti berkemah, kano, mendaki, latihan mindfulness, dan aktivitas luar ruangan lainnya. Fokus utama studi ini adalah dampak pada kesejahteraan psikologis dan hubungan dengan alam, serta melihat kualitas hidup terkait kesehatan, tingkat aktivitas fisik, dan perubahan kebugaran fisik.

Saat ini, proyek sedang merekrut peserta yang berminat. Program luar ruangan atau spa akan dilaksanakan pada Mei/Juni 2025, diikuti sesi tindak lanjut pada Agustus/September.

Proyek penelitian ini inovatif dalam mengeksplorasi dampak aktivitas luar ruangan bagi remaja penyintas kanker. Dengan membandingkan program hiking dan retret spa, diharapkan dapat ditemukan metode rehabilitasi yang lebih efektif. Kesempatan untuk berpartisipasi terbuka bagi mereka yang memenuhi syarat, memberikan dorongan baru bagi kehidupan mereka setelah cancer.

Sumber Asli: www.news-medical.net