Loading Now

Intensifikasi Radiasi Meningkatkan Respons pada Kanker Rektum

Studi ini menemukan bahwa intensifikasi dosis radiasi pada pasien kanker rektum lokal yang maju meningkatkan tingkat respons lengkap patologi. Namun, hal ini disertai aumento toksisitas akut. Penelitian melibatkan 1028 pasien dan menunjukkan bahwa dosis tinggi meningkatkan hasil lebih baik dibandingkan dosis standar, meskipun risiko toksisitas meningkat.

Dalam penelitian terhadap 1028 pasien kanker rektum lokal yang maju, dosis radiasi yang ditingkatkan meningkatkan tingkat respons lengkap patologi namun berdampak pada sedikit peningkatan toksisitas akut. Pasien yang menerima terapi neoadjuvant radiasi dan kemoterapi dengan dosis meningkat (55,92-60,00 Gy) memiliki tingkat respons lengkap patologi 26,6%, lebih tinggi dibandingkan 17,0% pada dosis standar (44,25-50,00 Gy).

Analisis menunjukkan bahwa respons lengkap patologi antara kelompok meningkat secara signifikan seiring waktu, mencapai 39,3% pada pasien yang menerima dosis tinggi setelah 13 minggu, dibandingkan 20,4% pada dosis standar. Pasien cT3 dan cT4 yang mendapatkan peningkatan dosis memiliki tingkat respons yang jauh lebih baik sedangkan pasien cT2 menunjukkan hasil yang tidak berbeda.

Dari segi toksisitas, pasien dengan dosis tinggi mengalami peningkatan toksisitas gastrointestinal grade ≥ 3 (6,0% vs 1,7%), serta sedikit peningkatan pada hematologis dan kulit. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis radiasi dapat membantu respons tumor tetapi dengan sedikit risiko tambahan bagi beberapa pasien.

Walaupun temuan ini menjanjikan, penting untuk mempertimbangkan batasan penelitian. Analisis bersifat retrospektif dapat memperkenalkan bias, dan meski populasi pasien besar, variasi praktik klinis antar pusat bisa mempengaruhi hasil. Kurangnya data mengenai efek jangka panjang dari radiasi juga membatasi penilaian keselamatan jangka panjang.

Studi ini menunjukkan bahwa peningkatan dosis radiasi pada pasien kanker rektum lokal yang maju dapat meningkatkan tingkat respons lengkap patologi sambil memperhatikan potensi toksisitas. Pengabaian risiko toksisitas yang lebih tinggi harus menjadi perhatian dalam pengobatan. Oleh karena itu, hasil ini dapat memberikan panduan dalam praktik klinis tetapi memerlukan penelitian lebih lanjut.

Sumber Asli: www.medscape.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment