Uji Coba Vaksin Baru untuk Kanker Otak Pediatrik di Rumah Sakit Anak Minnesota
Children’s Minnesota menguji vaksin baru untuk mengatasi diffuse midline glioma (DMG), salah satu kanker otak paling mematikan pada anak-anak. Uji coba ini menggunakan kombinasi vaksin dan peptida untuk merangsang sistem kekebalan melawan kanker. Harapannya, pendekatan ini dapat memperpanjang harapan hidup anak yang terdampak kanker ini.
Rumah Sakit Anak Minnesota sedang menguji kombinasi vaksin baru untuk melawan kanker otak pediatrik yang mematikan, memberikan harapan baru bagi anak-anak yang biasanya memiliki waktu hidup hanya beberapa bulan setelah diagnosis. Kanker otak ini dikenal sebagai diffuse midline glioma (DMG) dan sangat sulit diobati karena pertumbuhannya yang cepat dan penghalang pelindung otak yang menghalangi kemoterapi.
Dr. Anne Bendel, peneliti dari Children’s, menjelaskan bahwa laju kesembuhan untuk DMG kurang dari 1% dengan rata-rata bertahan hidup sembilan sampai sebelas bulan, angka ini tidak berubah sejak tahun 1950-an. Sebelumnya, peneliti Universitas Minnesota mengembangkan vaksin yang merangsang sistem kekebalan untuk menyerang sel kanker, namun sel kanker dapat melawan dengan mengeluarkan protein yang mengurangi respon imun.
Menggunakan vaksin eksperimental dan peptida yang dikembangkan oleh OX2 Therapeutics, Children’s Minnesota melakukan uji coba awal untuk menilai keamanan dan dosis terbaik. Mereka merekrut pasien berusia 2 hingga 25 tahun yang menderita DMG atau glioma tingkat tinggi, dengan pasien pertama terdaftar dua minggu lalu.
Glioma adalah kanker sel glial yang biasanya memiliki umur sekitar dua tahun; sekitar 200 hingga 300 anak didiagnosis tipe DMG berat ini setiap tahun. Moertel, seorang neuro-onkolog pediatri, menyatakan, “Tujuan kami adalah memberikan lebih banyak waktu bagi keluarga ini dengan anak-anak mereka.”
Amanda Bekric menceritakan pengalaman berharga saat anaknya, Lejla, menjalani perawatan eksperimental di Pittsburgh. Lejla didiagnosis DMG dan bertahan hidup selama dua tahun, menikmati pengalaman masa kecil meski kemudian meninggal di usia empat tahun.
Vaksin dalam uji coba anak-anak ini akan diberikan kepada pasien yang sudah terdiagnosis, berlawanan dengan vaksin biasa yang diberikan untuk mencegah penyakit. Dengan vaksin ini, diharapkan sistem kekebalan dapat mengenali dan menyerang sel kanker yang memiliki protein tertentu di permukaannya.
Moertel dan tim sebelumnya telah memberikan terapi kombinasi kepada sembilan orang dewasa dengan kanker otak yang menunjukkan hasil beragam; jika penelitian menunjukkan peptida baru ini aman dan efektif, akan ada harapan untuk mengujinya pada kondisi yang lebih umum, seperti kanker payudara dan melanoma.
Uji coba vaksin oleh Children’s Minnesota berfokus pada kanker otak pediatrik DMG yang mematikan, bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efektivitas perawatan. Vaksin ini berupaya memperkuat respons imun tubuh terhadap sel kanker, memberikan harapan baru untuk pasien yang sangat sedikit harapan hidupnya. Dengan penelitian yang berkelanjutan, diharapkan dapat membantu pasien lebih lama dan bahkan mencapai kesembuhan.
Sumber Asli: www.startribune.com
Post Comment