Pencegahan Kanker
Penelitian
AHMAD WASEEM, ANDREW YEUDALL, AUGUSTA UNIVERSITY, CANCER PREVENTION, CENTRE FOR, CENTRE FOR ORAL IMMUNOBIOLOGY AND REGENERATIVE MEDICINE, DENTAL COLLEGE OF GEORGIA, ELIFE, HPV VACCINE, INSTITUTE OF DENTISTRY, MEDICINE, NUTRITION, ORAL IM, QUEEN MARY UNIVERSITY OF LONDON, RESEARCH, SAI, SAIMA USMAN, TECHNOLOGY NETWORKS, WOMEN'S HEALTH
Ines Alvarez
0 Comments
Perubahan Asam Amino Meningkatkan Agresivitas Sel Kanker Payudara
Penelitian menunjukkan bahwa perubahan pada protein vimentin dapat meningkatkan agresivitas sel kanker payudara. Mutasi ini mengganggu interaksi protein dan berhubungan dengan perilaku sel kanker yang lebih agresif, serta dapat tumbuh tanpa ketergantungan pada estrogen. Penemuan ini mengarah pada biomarker baru untuk deteksi sel induk kanker.
Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Ahmad Waseem dan Dr. Saima Usman menemukan bahwa perubahan kecil pada protein vimentin dapat meningkatkan agresivitas sel kanker payudara. Vimentin adalah protein filamen intermediat tipe III yang umumnya terdapat pada sel-sel jaringan penghubung dan memiliki peran yang belum sepenuhnya dipahami dalam pertumbuhan tumor. Modifikasi asam amino spesifik dari sistein menjadi serin pada posisi 328 mengganggu interaksi protein dengan jaringan struktural sel.
Sel-sel kanker payudara yang memiliki vimentin mutan menunjukkan perilaku agresif, termasuk pertumbuhan sel yang lebih cepat, migrasi, dan invasi yang disertai dengan pengurangan adhesi sel. Analisis RNA-sequencing menunjukkan bahwa vimentin mutan berhubungan dengan peningkatan ekspresi RNA non-koding XIST, yang menunjukkan adanya kaitan antara mutasi ini dan perubahan ekspresi gen yang mendorong perkembangan kanker.
Dalam eksperimen pada tikus yang kekurangan kekebalan, vimentin mutan membuat sel tumor tumbuh tanpa ketergantungan pada hormon estrogen. Tumor yang terbentuk menunjukkan ekspresi tinggi penanda sel induk kanker seperti CD56 dan CD20, mengindikasikan bahwa vimentin mutan berkontribusi pada perilaku yang mirip dengan sel induk kanker.
Menurut Ahmad Waseem, “Penelitian kami menemukan interaksi molekuler yang, ketika terganggu, menyebabkan sel kanker payudara berperilaku seperti sel induk kanker. Selain itu, kami mengidentifikasi biomarker potensial yang dapat membantu mendeteksi sel-sel mirip induk ini dalam jaringan kanker payudara. Penemuan ini merupakan langkah penting dalam memahami perkembangan dan penyebaran kanker payudara.”
Penelitian ini mengungkapkan bahwa perubahan kecil pada protein vimentin dapat membuat sel kanker payudara lebih agresif, dengan meningkatkan perilaku sel yang mirip dengan sel induk kanker. Penemuan ini bisa berimplikasi pada diagnosis dini, prognosis, dan strategi perawatan kanker yang lebih tepat sasaran.
Sumber Asli: www.technologynetworks.com
Post Comment