Kanker Testis: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Kanker testis ditandai dengan pertumbuhan abnormal di salah satu testis, terutama menyerang pria berusia 15 hingga 45 tahun. Gejala awal bisa berupa benjolan testis, dan meskipun penyebabnya tidak jelas, ada sejumlah faktor risiko. Kanker ini sangat dapat diobati dan memerlukan deteksi dini melalui pemeriksaan rutin.
Kanker testis adalah pertumbuhan sel yang dimulai di testis, bagian dari skrotum yang terletak di bawah penis. Meskipun kanker ini jarang terjadi, risiko paling tinggi ada pada pria berusia 15 hingga 45 tahun. Tanda awal kanker testis seringkali berupa benjolan atau massa pada testis, dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker testis sangat dapat diobati, termasuk jika sudah menyebar, dengan pengobatan yang bervariasi seperti operasi dan kemoterapi.
Gejala kanker testis meliputi:
– Benjolan atau pembengkakan di salah satu testis
– Rasa berat di skrotum
– Nyeri tumpul di perut bawah atau pangkal paha
– Pembesaran atau ketidaknyamanan pada testis
– Nyeri punggung
Jika Anda merasakan gejala-gejala ini lebih dari dua minggu, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan penyedia kesehatan.
Penyebab kanker testis belum sepenuhnya jelas. Kanker ini dapat mulai saat DNA sel testis mengalami perubahan, yang mendorong sel-sel tersebut untuk tumbuh dan berkembang biak secara tidak terkontrol. Sekitar 95% kanker testis berasal dari sel germinal yang membuat sperma.
Faktor risiko kanker testis meliputi:
1. Testis yang tidak turun (kriptorchidisme)
2. Riwayat keluarga kanker testis
3. Usia 15 hingga 45 tahun
4. Keturunan Kaukasia
Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker testis. Beberapa dokter merekomendasikan pemeriksaan rutin secara mandiri. Meski tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa pemeriksaan sendiri dapat menurunkan risiko kematian dari kanker ini, mengenali perubahan pada testis tetap penting.
Jika Anda melihat perubahan pada testis yang berlangsung lebih dari dua minggu, segera buat janji dengan penyedia layanan kesehatan.
Kanker testis adalah penyakit yang dapat terjadi pada pria, terutama pada rentang usia 15 hingga 45 tahun, dengan gejala awal berupa benjolan pada testis. Meskipun penyebabnya belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini. Meskipun tidak ada cara pencegahan yang pasti, kesadaran akan gejala dan pemeriksaan diri sangat dianjurkan untuk deteksi dini.
Sumber Asli: www.mayoclinic.org
Post Comment