Pencegahan Kanker
Penelitian
ANGELES CLINIC, CALIFORNIA, CANCER PREVENTION, CEDAR, CEDARS - SINAI, CLINICAL TRIALS, HAMID, HPV VACCINE, INSTITUTE, IO BIOTECH, LOS ANGELES, MEDICINE, NORTH AMERICA, OM, OMID HAMID, ONCLIVE, RESEARCH, SCIENCE, THE ANGELES CLINIC AND RESEARCH INSTITUTE, UNITED STATES
Marcus Johnson
0 Comments
Pengembangan Vaksin Kanker Dalam Kanker Sel Skuamosa
Vaksin kanker terapeutik dan terapi onkolitik menunjukkan potensi besar dalam pengobatan kanker sel skuamosa. Sejumlah studi klinis, termasuk yang melibatkan vaksin personal dan vaksin IO102/IO103, menjajaki efikasi di berbagai pengaturan. Tekanan pada riset ungkap kebutuhan pembaruan untuk imunoterapi yang aman dan efektif dicatat, sementara terapi onkolitik mulai memperoleh relevansi yang semakin lebih besar.
Omid Hamid, MD, mengungkapkan bahwa ada peningkatan minat dalam pengembangan vaksin kanker terapeutik dan terapi onkolitik untuk kanker sel skuamosa. Uji klinis diperlukan untuk menentukan pengaturan dan subkelompok pasien yang optimal untuk pendekatan ini, yang bisa mendongkrak respon terhadap imunoterapi tanpa meningkatkan toksisitas. Hamid mencatat bahwa vaksin telah kembali menjadi pilihan terapeutik utama di berbagai pengaturan, termasuk adjuvant dan neoadjuvant.
Hamid mengacu pada uji klinis fase 2 KEYNOTE-942 yang mengevaluasi vaksin personal mRNA-4157 (V940) dalam setting neoadjuvant/adjuvant untuk tumor padat. Dia juga membahas pemberhentian trial fase 3 KEYNOTE-630 dan hasil penting dari studi fase 2 cemiplimab-rwlc (Libtayo) untuk karsinoma sel skuamosa kutaneus (CSCC), serta langkah selanjutnya dalam pengembangan terapi berbasis imun.
Di antara alternatif yang dibahas, kandidat vaksin IO102/IO103 dari IO Biotech, yang merupakan vaksin IDO dan PD-L1, menunjukkan potensi awal dalam pengaturan metastatik. Output utama dari terapi ini adalah complete response rates yang tinggi, dengan penekanan pada kemungkinan pemakaian vaksin neoadjuvant. Saat vaksin personal, seperti mRNA-4157, juga menunjukkan kemungkinan keberhasilan awal dengan nilai survival yang menjanjikan.
Vaksin Moderna kini diteliti sebagai terapi neoadjuvant/adjuvant untuk kanker paru-paru, kanker lambung, dan kanker pankreas. Penelitian terus berlanjut untuk mengidentifikasi terapi yang paling efektif, berpotensi meningkatkan manfaat dari imunoterapi, sembari mempertimbangkan efek samping yang minimal. Kerjasama antara berbagai terapi imun harus dilanjutkan untuk keuntungan maksimal pada subkelompok tertentu.
Dengan adanya kemajuan dalam pendekatan onkolitik, seperti terapi Replimune RP1, RP2, dan RP3, kita melihat bahwa pasien CSCC dapat memperoleh manfaat dengan peningkatan respons terhadap pengobatan. Terapi ini berupaya melawan tumor lokal dan metastatik, khususnya bagi pasien yang immunocompromised.
Pengembangan vaksin kanker untuk kanker sel skuamosa menunjukkan kemajuan signifikan, dengan fokus pada uji klinis yang menjanjikan dan pendekatan terapi kombinasi. Memanfaatkan vaksin baik pada tahap neoadjuvant maupun adjuvant dapat meningkatkan keberhasilan terapi imun, sementara pendekatan onkolitik juga semakin mendapat perhatian. Keterlibatan para peneliti dan klinisi dalam menjajaki berbagai strategi baru diharapkan dapat mempercepat penemuan terapi yang lebih efektif dan aman.
Sumber Asli: www.onclive.com
Post Comment