Imunoterapi Menurunkan Precursors Kanker Kulit
Studi ini mengeksplorasi efektivitas imunoterapi (ICI) dalam mengurangi keratosis aktinik pada 23 pasien di Australia. Salah satu pasien mengalami resolusi lengkap, dengan penurunan AK rata-rata dari 47.2 menjadi 14.3. Insiden kanker keratinocyte juga menurun secara signifikan, meski efek samping dilaporkan pada sebagian pasien.
Imunoterapi, khususnya inhibitor titik pemeriksaan imun (ICI), menunjukkan potensi dalam mengurangi keratosis aktinik (AK) berdasarkan studi baru. Penelitian ini melibatkan 23 peserta dewasa dari Australia yang menerima terapi ICI untuk berbagai jenis kanker. Rata-rata umur peserta adalah 69.7 tahun, dengan sebagian besar menjalani kombinasi nivolumab dan ipilimumab. Sebagian besar pasien didiagnosis dengan kanker kulit.
Setelah 12 bulan pengobatan, satu pasien mengalami resolusi lengkap dari AK dan rata-rata jumlah AK menurun dari 47.2 menjadi 14.3. Pasien yang lebih muda dan dengan riwayat terbakar matahari lebih rentan mengalami pengurangan jumlah AK yang signifikan. Selain itu, insiden kanker keratinocyte menurun dari 42 ke 17 kasus sejak dimulainya terapinya.
Dalam praktiknya, penulis studi menyoroti bahwa ICI berpotensi menjadi pendekatan baru untuk mengurangi kanker lapangan di populasi berisiko tinggi. Beberapa efek samping dilaporkan terjadi pada 11 peserta, dengan ruam menjadi yang paling umum. Studi ini menunjukkan bahwa ICI dapat memberikan manfaat bagi pasien dengan keratosis aktinik.
Studi ini menunjukkan bahwa imunoterapi dapat secara signifikan mengurangi jumlah keratosis aktinik dan insiden kanker kulit, memberikan harapan untuk pengembangan strategi baru dalam mencegah kanker pada individu berisiko. Walaupun ada beberapa keterbatasan, potensi terapi ini menjanjikan untuk pengobatan kanker non-melanoma.
Sumber Asli: www.medscape.com
Post Comment