Loading Now

Apa yang Harus Diperhatikan Dokter Onkologi Komunitas di ASCO GU 2025

Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025 akan menampilkan berbagai penelitian penting yang berpotensi merubah pengobatan kanker prostat, ginjal, dan kandung kemih. Beberapa uji coba utama mencakup kombinasi terapi, pendekatan baru untuk pasien resisten, dan analisis meta untuk identifikasi pasien yang paling optimal. Hasil yang diperoleh akan memperkaya wawasan dalam pengelolaan kanker genitourinari.

Menjelang Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025, sejumlah studi penting diharapkan dapat mengubah cara pengelolaan kanker prostat, ginjal, kandung kemih, dan kanker genitourinari lainnya. Berikut beberapa uji coba utama yang perlu diperhatikan:

1. LBA18: Studi TALAPRO-2 – Uji coba fase 3 ini menggabungkan talazoparib dan enzalutamide dalam pengobatan lini pertama untuk kanker prostat metastatik yang resisten terhadap kastrasi. Data akhir mengenai kelangsungan hidup secara keseluruhan (OS) akan sangat berarti.

2. LBA138: Mevrometostat + Enzalutamide dalam mCRPC – Penelitian ini mengevaluasi kombinasi mevrometostat, penghambat EZH2, dan enzalutamide untuk pasien mCRPC, berpotensi memperluas opsi terapi.

3. Abstract 17: Studi ENZA-p – Menguji 177Lu-PSMA-617 dan enzalutamide dibandingkan dengan enzalutamide saja pada pasien mCRPC berkisar hasil awal yang menjanjikan dengan hasil akhir memberikan wawasan penting untuk keputusan pengobatan.

4. Abstract 20: Meta-analisis STOPCAP – Menganalisis data dari berbagai studi untuk menentukan pasien mana dengan kanker prostat sensitif hormon metastatik yang mendapatkan manfaat paling banyak dari penghambat jalur androgen.

5. Abstract 438: COSMIC-313 – Menggabungkan cabozantinib, nivolumab, dan ipilimumab dalam kanker sel ginjal metastatik yang belum diobati, dengan harapan akhir dari studi ini menunjukkan efektivitas terapi kombinasi.

6. Abstract 439: Uji Coba CheckMate 9ER – Memantau hasil 55 bulan dari perbandingan nivolumab dan cabozantinib versus sunitinib dalam kanker ginjal yang tidak diobati, yang menunjukkan manfaat kelangsungan hidup yang menjanjikan.

7. Abstract 440: Substudi KEYMAKER-U03 – Mencari kombinasi imunoterapi dan terapi target untuk kanker ginjal sel clear. Hasil dari arm B5 menunjukkan respon objektif yang signifikan.

8. Abstract 441: Studi ARC-20 Casdatifan – Menilai casdatifan sebagai monoterapi untuk kanker ginjal sel clear yang sudah diobati sebelumnya, dengan potensi untuk mengatasi kebutuhan yang belum terpenuhi.

9. Abstract 444: Uji Coba CALYPSO – Fokus pada kanker ginjal papiler yang didorong MET dengan analisis DNA tumor sirkulasi untuk memahami respons terhadap terapi.

10. Abstract 658: Studi CheckMate 274 – Menginvestigasi nivolumab sebagai terapi adjuvan untuk kanker urothelial invasif otot tinggi, dengan hasil yang menunjukkan manfaat kelangsungan hidup yang berpotensi.

11. Abstract 659: Studi NIAGARA – Menganalisis respon patologis pada kanker kandung kemih invasif otot, menjelaskan perbandingan antara kemoterapi neoadjuvan dan kemoterapi yang dikombinasikan dengan durvalumab.

12. Abstract 662: Studi FORAGER-1 – Uji coba pertama dalam manusia menggunakan inhibitor FGFR3 dalam kanker kandung kemih, dengan potensi dampak besar pada pengelolaan penyakit ini.

13. Abstract 663: TROPION-PanTumor01 – Menyingkap penggunaan datopotamab deruxtecan dalam kanker urothelial lanjut atau metastatik untuk meredefinisi standar perawatan.

14. Abstract 664: Uji Coba EV-302 – Menyajikan analisis terbaru dari enfortumab vedotin dengan pembrolizumab dibandingkan dengan kemoterapi dalam kanker urothelial yang tidak diobati sebelumnya.

15. Abstract 618: Uji Coba COTRIMS – Meneliti peran limfadenektomi retroperitoneal dalam seminoma metastatik dengan hasil akhir yang penting untuk strategi pengobatan.

16. Abstract 1: Uji Coba EPIC-A – Menguji cemiplimab dalam kombinasi dengan kemoterapi standar pada kanker penis, memberikan pendekatan terapeutik baru untuk kanker yang jarang ini.

Simposium Kanker Genitourinari ASCO 2025 akan menyuguhkan berbagai studi penting yang menjanjikan untuk memperbaiki pengobatan kanker genitourinari seperti prostat, ginjal, dan kandung kemih. Penelitian ini diperkirakan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut tentang efektivitas terapi kombinasi, penghambat jalur androgen, serta pendekatan baru bagi pasien dengan kanker yang lebih sulit diobati. Hasil-hasil ini diharapkan dapat memperkuat pilihan pengobatan dan meningkatkan hasil bagi pasien.

Sumber Asli: www.targetedonc.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment