Terapi Baru yang Dinyalakan Cahaya Menargetkan Kanker Payudara Agresif

Ilmuwan dari MSU dan UCR mengembangkan terapi baru untuk kanker payudara agresif, menggabungkan garam khusus dan cahaya inframerah dekat. Terapi ini, fototerapi dinamis (PDT), menunjukkan potensi besar dalam mengecilkan tumor tanpa merusak jaringan sehat. Hasil awal uji coba di laboratorium dan pada tikus sangat menjanjikan.

Dalam upaya baru melawan kanker payudara agresif, ilmuwan dari Michigan State University dan University of California, Riverside, telah mengembangkan terapi baru yang menggabungkan garam khusus dan cahaya inframerah dekat. Terapi ini, dikenal sebagai fototerapi dinamis (PDT), menunjukkan hasil menjanjikan dalam menghilangkan tumor pada model tikus. PDT ini memiliki keunggulan dalam mengarahkan obat ke sel kanker sambil melindungi jaringan sehat.

Komponen utama dari terapi ini adalah pewarna sensitif cahaya yang disebut sianin dan molekul boron kaya yang dikenal sebagai karboran. Saat terpapar cahaya inframerah dekat, berukuran 850 nanometer, senyawa ini memproduksi molekul oksigen reaktif yang menghancurkan sel kanker dari dalam tanpa merusak sel sehat. Ini merupakan terobosan dibandingkan dengan kemoterapi konvensional yang merusak jaringan sehat.

Tim peneliti melakukan uji coba di laboratorium dan hewan dengan beberapa jenis sel kanker payudara, termasuk sel kanker agresif. Hasilnya menunjukkan perbaikan signifikan, di mana hanya memerlukan konsentrasi rendah untuk mengurangi kel存存n survivor sel kanker secara signifikan hingga tiga kali lipat saat diaktifkan dengan cahaya. Uji coba pada tikus menunjukkan bahwa tumor bisa mengecil atau hilang setelah enam kali pengobatan.

Keunggulan dari terapi ini adalah kemampuannya menembus lebih dalam ke jaringan tubuh, berkat cahaya inframerah. Senyawa ini akan menyasar saluran protein yang lebih umum pada sel kanker, sehingga tidak memerlukan bahan tambahan untuk penargetan. Ini bisa mengurangi biaya dan meningkatkan efektivitas pengobatan.

Terapi PDT yang baru ini dapat menawarkan harapan baru bagi pasien kanker payudara agresif yang memiliki pilihan terbatas. Pendekatan ini menunjukkan keunggulan dalam ketepatan targeting, mengurangi efek samping, dan memiliki potensi untuk memperluas penggunaan ke jenis kanker lainnya. Penelitian lebih lanjut, termasuk uji klinis pada manusia, diperlukan untuk memvalidasi keamanan dan efektivitasnya.

Sumber Asli: studyfinds.org