Jarak Tumor dan Cara Baru Menghadapi Kanker Agresif

Penelitian ini mengidentifikasi cara tumor menjadi agresif dan bagaimana sel kanker meninggalkan tumor menggunakan ECM sebagai peta. Temuan ini membuka jalan untuk pengobatan kanker yang lebih baik sebelum metastasis terjadi.

Penelitian baru mengungkap cara baru untuk memprediksi tumor mana yang akan menjadi agresif sebelum mereka menyebar. Penelitian yang diterbitkan dalam Nature Communications ini menunjukkan bagaimana sel kanker diubah oleh lingkungan mereka, memungkinkan perubahan bentuk dan pelarian dari tumor.

Tim dari The Institute of Cancer Research, London, dan Barts Cancer Institute menemukan bahwa ekstraseluler matriks (ECM) bertindak sebagai ‘peta’ bagi sel kanker untuk meninggalkan tumor. Struktur ECM memicu perubahan dalam sel kanker, meningkatkan kemampuan mereka untuk berpergian ke bagian tubuh yang berbeda.

Meneliti jaringan tumor dari 99 pasien melanoma dan kanker payudara, peneliti menemukan bahwa susunan ECM berbeda di beberapa area tumor. Di tepi luar tumor, serat matriks tersusun mengarah keluar, menciptakan ‘jalur’ bagi sel kanker untuk melarikan diri.

Sel-sel di tepi tumor menunjukkan gen yang lebih aktif berkaitan dengan migrasi dan ketahanan. Peneliti juga menemukan bahwa kehadiran gen tertentu di kanker dari 14 tipe tumor, termasuk melanoma dan kanker paru-paru, berhubungan dengan waktu bertahan hidup yang lebih pendek.

Temuan ini membuka peluang baru untuk pengobatan kanker sebelum penyebarannya, dengan mengembangkan obat yang menargetkan LOX, enzim yang menstabilkan matriks tumor. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa susunan ECM sangat penting dalam interaksi antara sel kanker dan lingkungan mereka.

Penelitian ini menunjukkan bahwa memahami struktur ECM dan bagaimana sel kanker berinteraksi dengannya sangat penting untuk pengembangan pengobatan kanker yang efektif. Dengan menargetkan ECM, ada potensi untuk menghentikan kanker sebelum menyebar, meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien.

Sumber Asli: www.icr.ac.uk