Loading Now

Hubungan Toksisitas Akut dan Lanjut pada Radioterapi Kanker Prostat

Sebuah meta-analisis mengonfirmasi bahwa toksisitas awal dari radioterapi kanker prostat dapat memicu risiko toksisitas lanjut. Toksisitas genitourinari dan gastrointestinal tingkat ≥ 2 yang dialami pasien secara signifikan mempengaruhi hasil kesehatan mereka. Temuan ini mendukung penelitian tentang pengurangan toksisitas awal untuk meningkatkan kualitas hidup jangka panjang pasien.

Sebuah meta-analisis data pasien yang dilaporkan di The Lancet Oncology oleh Nikitas et al menemukan bahwa toksisitas awal yang terkait dengan radioterapi pada kanker prostat meningkatkan risiko terjadinya toksisitas lanjut. Analisis ini menggunakan data dari enam uji klinis fase III yang terdaftar dalam Konsorsium Meta-Analisis Uji Acak pada Kanker Prostat (MARCAP) yang tersedia sebelum Desember 2023, dengan penilaian toksisitas genitourinari dan gastrointestinal yang disesuaikan dengan faktor-faktor seperti usia dan jenis radioterapi.

Rata-rata masa tindak lanjut adalah 72 bulan. Temuan utama menunjukkan bahwa toksisitas genitourinari tingkat ≥ 2 akut berhubungan dengan peningkatan risiko toksisitas genitourinari tingkat ≥ 2 lanjut (OR = 2.20). Selain itu, toksisitas gastrointestinal tingkat ≥ 2 akut juga terkait dengan risiko lebih tinggi untuk toksisitas lanjut (OR = 2.53).

Cumulative rates pada 5 tahun menunjukkan bahwa pasien dengan toksisitas akut genitourinari tingkat ≥ 2 memiliki 12.5% risiko toksisitas lanjut dibandingkan dengan 7.5% untuk yang tanpa toksisitas akut. Demikian pula, untuk gastrointestinal, masing-masing 21.5% dan 12.5%. Penulis menyimpulkan bahwa pengurangan toksisitas akut berpotensi juga mengurangi risiko toksisitas lanjut.

Studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara toksisitas akut setelah radioterapi kanker prostat dengan toksisitas lanjut dan penurunan kualitas hidup yang dilaporkan pasien. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan intervensi yang dapat mengurangi toksisitas akut agar risiko toksisitas lanjut dapat diminimalkan.

Sumber Asli: ascopost.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment