Loading Now

Yogurt Dapat Menurunkan Risiko Kanker Kolorektal

Penelitian menunjukkan asosiasi konsumsi yogurt dengan penurunan risiko kanker kolorektal proksimal positif Bifidobacterium. Hasil menunjukkan individu yang mengonsumsi dua porsi yogurt per minggu 20% lebih rendah risiko menderita kanker ini. Hubungan ini perlu diteliti lebih lanjut untuk memahami mekanismenya.

Penelitian terbaru menemukan bahwa mengonsumsi dua porsi yogurt setiap minggu berhubungan dengan penurunan risiko kanker kolorektal proksimal, yang terjadi di sisi kanan kolom dan positif terinfeksi bakteri Bifidobacterium. Bakteri ini umumnya ditemukan dalam yogurt dan diduga memiliki sifat penekan kanker, meskipun mekanisme pasti masih belum jelas. Shuji Ogino, MD, PhD, salah satu penulis studi, menyatakan bahwa yogurt baik untuk kesehatan. Studi ini mengikuti lebih dari 132.000 profesional kesehatan selama empat dekade dengan mengumpulkan data diet setiap empat tahun. Hasilnya menunjukkan adanya penurunan sekitar 20% risiko kanker kolorektal proksimal positif Bifidobacterium pada mereka yang mengonsumsi yogurt dibandingkan dengan yang tidak. Penelitian lain menunjukkan bahwa kanker kolorektal proksimal memiliki prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan kanker kolorektal distal. Ogino juga menegaskan perlunya penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan ini dan potensi efek pelindung yogurt pada mikrobioma usus. Dr. Arun Swaminath mengingatkan bahwa cara hidup sehat secara keseluruhan akan membantu mengurangi risiko kanker kolorektal. Meski studi ini menunjukkan asosiasi antara yogurt dan penurunan risiko kanker, perlu diingat bahwa hasil ini bersifat observasional dan tidak menunjukkan hubungan sebab-akibat. Ca dan gaya hidup sehat seperti menghindari obesitas serta mengonsumsi makanan tidak diproses juga berdampak penting dalam pengurangan risiko kanker. Saran penting adalah mempertimbangkan konsumsi yogurt sebagai bagian dari pola makan sehat yang seimbang.

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi yogurt secara teratur dapat mengurangi risiko kanker kolorektal, terutama kanker proksimal yang berhubungan dengan bakteri Bifidobacterium. Meski ada penurunan risiko yang teridentifikasi, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami mekanismenya. Adalah penting untuk mempertimbangkan pola makan dan gaya hidup secara keseluruhan dalam upaya mengurangi risiko kanker.

Sumber Asli: www.everydayhealth.com

Sofia Peterson is an acclaimed investigative journalist whose work spans over 15 years, focusing on corporate ethics and accountability. Holding a degree in economics from the University of Helsinki, she seamlessly blends financial understanding with journalistic integrity. Sofia's meticulous investigative approaches have uncovered significant corporate malfeasance, leading to changes in policy and corporate governance. Renowned for her fearless commitment to truth and transparency, she is a mentor to aspiring journalists globally.

Post Comment