Pencegahan Kanker
Penelitian
AAP, AMERICAN ACADEMY OF PEDIATRICS, CANCER PREVENTION, CLINICAL TRIALS, GEO, HPV VACCINE, MEDICAL CENTER, MEDICINE, NATIONAL CANCER INSTITUTE, NEBRASKA, NORTH AMERICA, PUBLIC HEALTH, RESEARCH, U. S, UNITED STATES, UNIVERSITY, UNIVERSITY OF NEBRASKA MEDICAL CENTER
Sofia Peterson
0 Comments
Paparan Pestisida Terkait Kanker pada Anak Menurut Penelitian
Penelitian oleh University of Nebraska Medical Center menunjukkan bahwa paparan tinggi terhadap campuran pestisida berhubungan dengan peningkatan kasus kanker anak, terutama kanker otak, leukemia, dan kanker pediatrik secara keseluruhan. Dengan menganalisis data dari 2,512 kasus kanker anak, penelitian ini menemukan bahwa campuran bahan kimia dalam pestisida dapat berkontribusi secara signifikan terhadap risiko kanker pada anak.
Sebuah studi oleh peneliti di University of Nebraska Medical Center mengaitkan paparan tinggi terhadap pestisida dengan peningkatan kasus kanker anak dan remaja, terutama tumor otak dan sistem saraf pusat (CNS). Nebraska, sebagai negara bagian yang didominasi pertanian, memiliki tingkat kanker anak tertinggi di AS. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan 10% dalam campuran pestisida terkait dengan kenaikan signifikan pada beberapa jenis kanker pediatrik:
– Kanker otak dan CNS meningkat 36%
– Kadar leukemia meningkat 23%
– Tingkat kanker pediatrik secara keseluruhan naik 30%.
Studi sebelumnya berfokus pada bahan kimia individual, tetapi ini adalah studi pertama yang memperkirakan efek gabungan dari beberapa pestisida terhadap 11 jenis kanker pediatrik selama 22 tahun. Peneliti menyarankan pentingnya mengevaluasi campuran bahan kimia dalam menilai risiko kanker pediatrik. Temuan ini mendorong keprihatinan mengenai dampak kesehatan jangka panjang dari pestisida pada anak-anak, terutama di daerah pertanian, dan menambah bukti bahwa paparan pestisida berkontribusi pada kanker anak, termasuk kanker retina.
Paparan pestisida pada masa awal kehidupan juga dikaitkan dengan fungsi kognitif yang lebih rendah, hasil kelahiran yang buruk, dan masalah perilaku. Meskipun kanker pada anak-anak jarang terjadi, itu merupakan penyebab utama kematian akibat penyakit setelah masa bayi, menurut National Cancer Institute. Pestisida dapat menyebar melalui udara, air, dan tanah, dan dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengganggu hormon, merusak DNA, serta menyebabkan peradangan.
American Academy of Pediatrics mengungkapkan anak-anak memiliki kerentanan yang unik terhadap paparan pestisida karena organ yang sedang berkembang. Anak-anak lebih berisiko dibandingkan orang dewasa karena mereka lebih sering merayap atau bermain di area yang mungkin terkontaminasi pestisida dan sering memasukkan tangan ke mulut. Dalam studi ini, peneliti mengumpulkan data dari 2,512 kasus kanker pada anak berusia 0-19 tahun dari Nebraska Cancer Registry antara 1992 dan 2014, dengan menganalisis 32 jenis pestisida.
Pestisida yang dianggap paling berperan dalam perkembangan kanker pada anak termasuk herbisida dicamba, glifosat, dan paraquat. Tiga pestisida lainnya — quizalofop, triasulfuron, dan tefluthrin — juga menunjukkan hubungan yang kuat. Peneliti menggunakan pendekatan statistik berbeda untuk kanker yang lebih jarang, yang menunjukkan bahwa paparan pestisida lebih tinggi mungkin berhubungan dengan peningkatan angka limfoma dan kanker tulang, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan.
Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan, termasuk demografi populasi studi yang lebih dari 90% berkulit putih dan subtipe kanker pediatrik dengan kasus yang terlalu sedikit. Data kanker tersedia hanya sampai 2015, sehingga trennya tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini juga kurang dalam data paparan individu, sehingga data pestisida di tingkat kabupaten bisa melibatkan klasifikasi ulang paparan. Peneliti menyarankan studi biomonitoring manusia di masa depan untuk lebih memahami dampak kesehatan dari pestisida, khususnya pada anak-anak.
Mereka berharap temuan ini akan memperkuat upaya departemen kesehatan masyarakat, lembaga pemerintah, dan pemangku kepentingan kanker pediatrik lainnya dalam merancang dan menerapkan program serta intervensi pengendalian kanker di negara bagian yang didominasi pertanian, termasuk Nebraska.
Studi ini menunjukkan hubungan signifikan antara paparan pestisida gabungan dan peningkatan kasus kanker pada anak-anak, terutama tumor otak dan CNS. Temuan ini menyoroti perlunya evaluasi campuran pestisida dalam studi risiko kanker pediatrik dan menyerukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak kesehatan jangka panjang dari pestisida. Penelitian ini juga menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah pencegahan di daerah pertanian.
Sumber Asli: usrtk.org
Post Comment