Tuspetinib Menawarkan Harapan Baru untuk Terapi AML

Tuspetinib, dalam kombinasi dengan venetoclax dan azacitidine, menunjukkan hasil yang menjanjikan pada pasien baru diagnosa dengan AML dalam uji klinis TUSCANY. Dua dari empat pasien mencapai remisi lengkap. Penelitian ini bertujuan mengobati pasien yang tidak memenuhi syarat untuk kemoterapi induksi.

Tuspetinib menunjukkan potensi dalam pengobatan orang dewasa yang baru didiagnosis dengan leukemia mieloid akut (AML) melalui terapi kombinasi triple. Uji klinis TUSCANY fase 1/2 (NCT03850574) menguji tuspetinib dengan venetoclax dan azacitidine. Data awal menyatakan hasil yang menjanjikan pada empat pasien akibat terapi ini.

Para pasien yang terdaftar adalah orang dewasa dengan AML baru yang tidak memenuhi syarat untuk kemoterapi induksi. Keseluruhan empat pasien menerima tuspetinib dosis harian 40 mg, serta venetoclax dan azacitidine sesuai dosis yang disetujui. Tiga pasien di antaranya telah menyelesaikan siklus pertama dan tidak menunjukkan efek samping serius dari tuspetinib.

Dua dari empat pasien mencapai remisi lengkap setelah siklus pertama, satu di antaranya memiliki mutasi TP53, yang sering terkait dengan kanker agresif. Meskipun satu pasien tidak mencapai remisi, ada penurunan signifikan pada tanda-tanda kanker setelah siklus pertama dan melanjutkan perawatan.

Pendaftaran untuk studi TUSCANY masih berlangsung bagi orang dewasa berusia 18 hingga 75 tahun yang baru didiagnosis dengan AML dan tidak memenuhi syarat untuk kemoterapi intensif. Temuan awal ini memberikan harapan baru dalam pengobatan AML.

Tuspetinib menunjukkan harapan baru dalam pengobatan leukemia mieloid akut melalui uji coba kombinasi dengan venetoclax dan azacitidine. Hasil awal dari penelitian menunjukkan dua pasien mencapai remisi lengkap. Keamanan dan profil efikasi tuspetinib yang menjanjikan dapat menguntungkan populasi pasien yang tidak dapat menjalani kemoterapi induksi.

Sumber Asli: rarecancernews.com