Risiko dan Hasil Pengobatan Kanker Urothelial Primer
Kanker urothelial primer menunjukkan variasi histologi yang berpengaruh pada pengobatan yang kompleks dan hasil yang beragam. Penelitian terhadap 82 pasien menunjukkan kekambuhan selama 43% setelah perawatan di berbagai pusat kanker. Dr. Rohan Garje menganjurkan pasien untuk mencari perawatan di pusat kanker tersier.
Kanker urothelial primer memiliki variasi histologi yang membuat pengobatannya kompleks, dengan hasil yang bervariasi dan tingkat kekambuhan yang tinggi. Menurut penelitian retrospektif di 82 pasien dari 10 pusat kanker internasional, histologi paling umum adalah karsinoma urothelial (40%), karsinoma skuamosa (32%), dan karsinoma adenokarsinoma (12%). Sebagian besar pasien didiagnosis dengan penyakit tahap 2 (30%), 3 (26%), atau 4 (44%).
Pendekatan pengobatan bervariasi: 51% menjalani operasi saja, 19% mendapatkan kemoterapi neoadjuvant diikuti dengan operasi, dan 11% mengalami kemoradioterapi bersamaan diikuti dengan operasi. Tingkat keseluruhan kelangsungan hidup bebas penyakit adalah 54% setelah mediang tindak lanjut 15,5 bulan, dengan 43% mengalami kekambuhan penyakit.
Dr. Rohan Garje, penulis utama studi tersebut, menjelaskan bahwa penting bagi pasien untuk mencari pendapat dari pusat kanker tersier karena memberikan akses ke penelitian klinis dan perawatan multidisipliner. “Hal terpenting bagi pasien adalah memahami bahwa ini adalah kanker yang langka, oleh karena itu, mencari opini dari pusat kanker tersier sangat penting,” ujarnya.
Faktor risiko kanker uretra primer termasuk riwayat striktur uretra, penyakit menular seksual, atau trauma uretra. Pada wanita, risiko meningkat akibat cedera saat melahirkan. Memantau gejala dan melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter sangat penting. Jika dicurigai terdapat kanker, mencari perawatan di pusat pengobatan tersier merupakan langkah kunci untuk hasil yang lebih baik.
Untuk berita lebih lanjut tentang pembaruan kanker, jangan lupa berlangganan newsletter CURE® di sini.
Kanker urothelial primer memiliki komplikasi dalam pengobatan yang mengarah ke hasil bervariasi dan tingkat kekambuhan tinggi. Pemantauan dan perawatan di pusat kanker tersier dengan tim multidisipliner sangat dianjurkan untuk meningkatkan peluang hasil yang positif bagi pasien. Meskipun langka, perhatian terhadap gejala dan faktor risiko harus diutamakan.
Sumber Asli: www.curetoday.com
Post Comment