Loading Now

Kemajuan Dalam Pengobatan Kanker Agresif Saluran Empedu

Kanker saluran empedu jarang tetapi berisiko tinggi. Penelitian menunjukkan peningkatan insiden di kalangan kelompok tertentu. FDA menyetujui terapi baru seperti pemigatinib dan ivosidenib untuk meningkatkan pengobatan. Studi terbaru fokus pada analisis molekul untuk menemukan target pengobatan baru dan memperbaiki hasil bagi pasien.

Organ-organ dalam saluran empedu berperan penting dalam pencernaan dengan memproduksi dan menyimpan empedu. Meskipun kanker yang terkait dengan saluran empedu sangat jarang, pasiennya memiliki risiko kematian yang tinggi. Penelitian terus dilakukan untuk memahami kanker ini, termasuk kanker kandung empedu, saluran empedu di dalam dan luar hati, serta kanker ampula Vater.

Menurut publikasi terbaru di jurnal AACR, kanker saluran empedu dalam hati adalah yang paling umum, dengan insiden 1,49 per 100.000 individu, diikuti oleh kanker kandung empedu (1,11), dan lainnya. Cacat rasial/etnis terlihat dengan insiden tertinggi pada pria, orang Hispanik, dan Penduduk Asli Amerika. Penelitian juga menunjukkan peningkatan insiden kanker kandung empedu di kalangan orang kulit hitam non-Hispanik.

Faktor gaya hidup dapat berkontribusi pada kanker saluran empedu dan mempengaruhi risiko. Dua studi terpisah mengidentifikasi berat badan meningkat dan paparan arsenik dari air minum sebagai faktor yang dapat dimodifikasi yang meningkatkan risiko kanker kandung empedu. Faktor risiko lain termasuk batu empedu, polip kandung empedu, dan infeksi parasit atau bakteri.

Pasien kanker saluran empedu sering kali memiliki pilihan pengobatan terbatas. Namun, FDA telah menyetujui beberapa terapi baru untuk kanker ini. Terapi terkini termasuk pemigatinib, ivosidenib, dan futibatinib, yang menargetkan gen terkait kanker dan meningkatkan efektivitas dengan mengurangi imunosupresi.

Setiap terapi dari kombinasi ini sedang diuji dalam uji klinis untuk menemukan pendekatan yang lebih baik. Selain itu, riset di laboratorium mengidentifikasi lebih banyak target pengobatan presisi, menunjukkan peningkatan hasil bagi pasien yang menerima terapi yang sesuai dengan mutasi kanker mereka.

Analisis molekuler terbaru pada beberapa kanker saluran empedu menemukan perbedaan profil genetik dan respons terapi. Penelitian tentang kanker kandung empedu juga mengidentifikasi varian genetik yang dapat digunakan untuk pengobatan yang tepat. Meskipun kematian tinggi terkait dengan kanker saluran empedu, penelitian terus berlanjut untuk meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien.

Meskipun kanker saluran empedu sangat jarang dan memiliki tingkat kematian yang tinggi, kemajuan dalam penelitian dan pengobatan memberikan harapan. Penemuan terbaru menunjukkan varian genetik yang dapat diobati dan pengobatan baru yang menjanjikan meningkatkan hasil bagi pasien. Memahami faktor risiko dan mengidentifikasi target terapi presisi sangat penting untuk masa depan pengobatan ini.

Sumber Asli: www.aacr.org

Ravi Patel is an esteemed political analyst and journalist with two decades of experience. He graduated from the London School of Economics and has been at the forefront of reporting key political events shaping the global landscape. Known for his incisive commentaries and analytical pieces, Ravi’s work often dives deep into the political processes behind crucial decisions and their implications for civil society. His sharp insights have made him a trusted figure and sought-after commentator in media outlets worldwide.

Post Comment