Pengobatan Kanker Serviks Canggih Kini Tersedia di 3 Rumah Sakit Vietnam

Tiga rumah sakit di Vietnam kini menggunakan teknologi IGABT untuk pengobatan kanker serviks melalui Proyek Active. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengobatan dan memperluas akses bagi pasien, dengan dukungan dari lembaga internasional. Hasil awal menunjukkan peningkatan kelangsungan hidup pasien berkat teknologi yang lebih presisi ini.

Pusat Terapi Radiasi di K Hospital di Hanoi, Rumah Sakit Onkologi Da Nang, dan Rumah Sakit Onkologi Ho Chi Minh City telah mengadopsi peralatan pelatihan IGABT mutakhir. Ini merupakan bagian dari Proyek Active yang bertujuan meningkatkan kapasitas terapi kanker serviks di Vietnam dan merupakan inisiatif pertama di negara tersebut. Onkologi di Vietnam menerima persetujuan pemerintah pada tahun 2024 dan menjadi mitra utama Proyek Active.

Proyek Active didukung oleh KfW DEG dan Elekta, bekerja sama dengan tiga pusat kanker, Asia Society for Social Improvement and Sustainable Transformation (ASSIST), dan para spesialis klinis. Program ini bertujuan untuk memperluas akses IGABT bagi pasien kanker serviks di seluruh Vietnam, di mana lebih dari 4.000 kasus didiagnosis setiap tahunnya.

WHO mengidentifikasi IGABT sebagai teknologi penting untuk meningkatkan hasil pengobatan dan menanggulangi kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan IGABT dengan terapi radiasi standar dapat hampir menggandakan tingkat kelangsungan hidup pasien kanker serviks. Selain itu, IGABT dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 33%.

Kemampuan IGABT dalam memaksimalkan penghancuran sel kanker sambil meminimalkan kerusakan pada jaringan sehat merupakan alasan di balik hasil klinis yang lebih baik. Pasien yang menjalani IGABT di Da Nang dan Ho Chi Minh City melaporkan kepuasan, sementara para spesialis mencatat hasil klinis yang menguntungkan berkat presisi terapi ini.

Sejak tahun 2021, lebih dari 160 spesialis klinis di Vietnam telah dilatih dalam IGABT dengan kurikulum yang dikembangkan di Eropa. Mereka menerima pelatihan keterampilan praktis dan sertifikasi dari PBB dalam terapi radiasi lanjutan, yang memperluas keahlian IGABT di negara ini dan memastikan akses yang lebih baik terhadap pengobatan kanker serviks berkualitas tinggi.

Proyek Active menunjukkan upaya kolaboratif untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan dengan mengintegrasikan teknologi medis canggih dan program pelatihan lokal. Dengan memperluas akses IGABT, inisiatif ini berkontribusi pada perbaikan pengobatan kanker serviks dan sejalan dengan upaya global untuk menghilangkan penyakit ini sebagai masalah kesehatan masyarakat.

Proyek Active memperkenalkan terapi IGABT canggih di tiga rumah sakit di Vietnam untuk mengatasi kanker serviks, meningkatkan kelangsungan hidup pasien hingga 33%. Pelatihan untuk spesialis medis membantu memperluas akses teknologi ini, berkontribusi pada peningkatan standar pengobatan serta penanganan kanker serviks di seluruh nasional.

Sumber Asli: e.vnexpress.net