Pencegahan Kanker
CANCER PREVENTION, CEDARS - SINAI MEDICAL CENTER DIVISION OF GASTROENTEROLOGY, CHAN, DEPARTMENT OF, DEPARTMENT OF EPIDEMIOLOGY AT HARVARD, DIVISION OF GASTROENTEROLOGY, EXERCISE, HEALTH, MEDICINE, NHS, NURSES, NUTRITION, OF PUBLIC, PEYTON BEROOKIM, SHU, SHUJI OGINO, T. H. CHAN SCHOOL OF PUBLIC HEALTH
Sofia Peterson
0 Comments
Studi: Konsumsi Yogurt Dua Porsi Seminggu Dapat Menurunkan Risiko Kanker Usus Besar
Studi baru menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dua porsi per minggu dapat menurunkan risiko kanker kolorektal tertentu. Probiotik dalam yogurt membantu menyeimbangkan mikrobioma usus dan menurunkan peradangan. Penelitian ini melibatkan lebih dari 132.000 peserta dan menemukan, 31% kasus kanker kolorektal positif terhadap *Bifidobacterium*, yang penting untuk dipahami dalam konteks diet.
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa konsumsi yogurt secara rutin, setidaknya dua porsi per minggu, bisa mengurangi risiko kanker kolorektal tertentu. Probiotik dalam yogurt berperan dalam menyeimbangkan mikrobioma usus dan mengurangi peradangan, faktor penting dalam perkembangan kanker usus besar. Para ahli menyarankan untuk menambahkan yogurt dengan sedikit tambahan gula ke dalam diet sehari-hari, meski penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal Gut Microbes dan melibatkan analisis dari dua studi besar, yaitu Nurses’ Health Study dan Health Professionals Follow-up Study, yang melibatkan lebih dari 150.000 peserta. Menariknya, ditemukan bahwa 31% kasus kanker kolorektal yang dianalisis positif terhadap bakteri Bifidobacterium, menjadikannya sebagai faktor risiko yang relevan bagi kanker ini.
Meskipun hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dapat menurunkan risiko kanker kolorektal tipe positif Bifidobacterium hingga 20%, sejumlah pertanyaan tetap ada. Analisis tersebut tidak dapat menentukan apakah yogurt berfungsi sebagai pencegahan secara langsung, dan pengumpulan data yang bergantung pada laporan pribadi dapat memperbesar kemungkinan kesalahan.
Keberadaan budaya aktif dalam yogurt dan makanan fermentasi lainnya dapat berkontribusi positif terhadap kesehatan usus. Konsumsi yogurt secara teratur disarankan untuk membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus, yang diyakini bisa mengurangi peradangan berlebih sebagai faktor penyebab kanker.
Namun, perlu diingat bahwa kanker kolorektal dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk genetik, aktivitas fisik, dan lingkungan. Jika ingin meningkatkan konsumsi yogurt, sebaiknya pilih varian dengan tambahan gula yang minimal, karena gula berlebih bisa menimbulkan efek kesehatan negatif.
Secara keseluruhan, penelitian ini mendorong penambahan yogurt ke dalam diet sehat, tetapi lebih banyak bukti dan penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya manfaatnya.
Studi mengatakan konsumsi yogurt minimal dua porsi seminggu dapat mengurangi risiko kanker kolorektal positif *Bifidobacterium* hingga 20%. Peneliti menekankan pentingnya menjaga pola diet yang seimbang, dan disarankan untuk menghindari yogurt dengan tambahan gula berlebih. Banyak faktor berkontribusi terhadap risiko kanker, sehingga yogurt hanyalah satu dari sekian banyak aspek gaya hidup sehat.
Sumber Asli: www.health.com
Post Comment