Menghilangkan Stigma Kanker dalam Komunitas Afrika-Amerika melalui Komunikasi Terbuka
Kanker menjadi penyebab utama kematian, terutama di kalangan orang Afrika-Amerika, yang dipengaruhi oleh stigma, ketakutan, dan informasi salah. Komunikasi terbuka dalam komunitas sangat penting untuk mendorong deteksi dini dan mengurangi ketidakadilan dalam kesehatan kanker. Advokasi dan pendidikan melalui organisasi seperti AACR dapat membantu menangani isu ini.
Kanker tetap menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat, dengan angka kematian yang lebih tinggi di kalangan orang Afrika-Amerika untuk berbagai jenis kanker. Faktor-faktor seperti hambatan sosial-ekonomi, akses terbatas ke perawatan kesehatan, dan pandangan budaya terhadap pengobatan telah diidentifikasi sebagai penyebab keterlambatan diagnosis dan pengobatan. Namun, stigma, ketakutan, dan informasi yang salah seringkali diabaikan. Komunikasi terbuka dalam keluarga dan komunitas sangat penting untuk mengurangi stigma dan mendorong tindakan pencegahan serta deteksi dini.
Stigma terkait kanker, yang muncul dari ketakutan dan salah paham, dapat menyebabkan penundaan dalam diagnosis dan pengobatan. Banyak orang Afrika-Amerika masih memegang keyakinan mendalam yang menghalangi mereka untuk mencari perawatan medis proaktif. Selain itu, budaya yang menghargai kekuatan sering kali menyulitkan individu untuk mengakui sakit atau kerentanan, sehingga menghindari pembicaraan tentang kanker.
Diskusi terbuka mengenai kanker sering kali dianggap tabu, khususnya di kalangan generasi yang lebih tua, yang masih menganggap diagnosis kanker sebagai hal yang perlu disimpan rahasia. Rasa takut akan konsekuensi negatif, termasuk penilaian, memperburuk stigma ini. Pendekatan yang ditempuh oleh banyak individu adalah menjaga diam, yang selanjutnya memperparah keterlambatan dalam diagnosis dan pengobatan.
Mistrust terhadap sistem kesehatan, akibat peristiwa sejarah seperti studi syphilis Tuskegee, juga mengintensifkan stigma. Apart dari itu, akses terbatas ke pelayanan kesehatan dan kurangnya kesadaran akan program pencegahan kanker membuat situasi semakin buruk. Pendidikan dan advokasi sangat penting untuk mengatasi stigma dan meningkatkan pengetahuan tentang kanker di kalangan komunitas Afrika-Amerika.
Organisasi seperti AACR berperan penting dalam menciptakan kesadaran mengenai ketidaksetaraan dalam kesehatan kanker. Program seperti AACR Scientist↔Survivor menghubungkan penyintas dengan ilmuwan untuk meningkatkan pengetahuan kanker dan advokasi. Desirée Walker, seorang penyintas kanker payudara, menyatakan, “Saya merasa penting untuk keluar dan menceritakan kisah saya.”
Komunikasi terbuka tidak hanya mengedukasi, tetapi juga menciptakan budaya pengertian dan dukungan. Ini mendorong deteksi dini, menyebarkan kesadaran, dan menanggulangi mitos tentang kanker. Dukungan yang disesuaikan dengan budaya melalui kemitraan dengan organisasi lokal dapat memperkuat percakapan mengenai kanker dalam komunitas. Dengan berbicara terbuka tentang kanker, individu dapat diperlengkapi dengan informasi yang bermanfaat untuk mengurangi ketidakadilan terkait kanker.
Janet Mosugu kini sedang berinteraksi secara aktif dalam kampanye pendidikan kanker dan kesadaran di AACR, dengan pendekatan yang inklusif dan disesuaikan dengan budaya. Waktunya untuk menghentikan stigma dengan berbicara secara terbuka tentang kanker, melihatnya tidak sebagai hukuman mati, melainkan tantangan yang bisa dihadapi dengan dukungan komunitas.
Untuk mengurangi stigma penyakit kanker di komunitas Afrika-Amerika, perlu adanya komunikasi terbuka dan advokasi yang berfokus pada pendidikan. Stigma dan kesalahpahaman tentang kanker harus diatasi agar individu merasa lebih nyaman dalam mencari perawatan dan mendiskusikan kesehatan mereka. Organisasi seperti AACR memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran dan menyediakan dukungan melalui inisiatif yang menjangkau komunitas dengan cara yang lebih sesuai secara budaya.
Sumber Asli: www.aacr.org
Post Comment