Loading Now

Risiko Tinggi Kanker pada Lansia dan Paruh Baya di India Menurut Studi

Penelitian ICMR menunjukkan bahwa lansia dan orang dewasa paruh baya di India menghadapi risiko tinggi terkena dan meninggal akibat kanker. Risiko kanker untuk lansia di atas 70 tahun mencapai 10%, sementara untuk paruh baya, risikonya adalah 8,3%. Penelitian mendesak perlunya strategi khusus untuk mengatasi meningkatnya kasus kanker di kalangan kelompok usia ini.

Sebuah studi yang dipimpin oleh Dewan Penelitian Medis India (ICMR) mengungkapkan bahwa orang dewasa tua dan paruh baya di India berisiko tinggi mengembangkan dan meninggal akibat kanker. Studi ini, diterbitkan di jurnal ‘The Lancet Regional Health Southeast Asia’, menunjukkan bahwa risiko kanker pada lansia (70 tahun ke atas) mencapai lebih dari 10%, dengan angka kematian sebesar 7,7%. Untuk orang dewasa paruh baya (15-49 tahun), risiko berkembangnya kanker adalah 8,3%, dan risiko kematian dari penyakit ini adalah 5,5%.

Penelitian ICMR menyoroti perlunya intervensi yang lebih terarah untuk mengatasi beban kanker yang terus meningkat di India, terutama di kelompok usia paruh baya dan lanjut usia. Dengan proyeksi bahwa insiden kanker akan meningkat sekitar dua persen setiap tahun, tantangan ini menuntut perhatian segera. Kanker payudara dan kanker serviks adalah yang terbanyak dijumpai di kalangan wanita, menciptakan ketidakadilan dalam beban penyakit terkait kanker.

Sumber Asli: www.tribuneindia.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment