Loading Now

Peran Lokasi pada Risiko Kanker Payudara pada Perempuan Muda

Sebuah studi mengungkapkan bahwa lokasi geografis berperan dalam risiko kanker payudara pada perempuan muda di AS. Angka kejadian kanker payudara meningkat 0.5% per tahun antara 2001 dan 2020, terutama di 21 negara bagian. Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik saja tidak cukup untuk menjelaskan peningkatan ini, mendorong perhatian lebih terhadap faktor risiko spesifik lokasi.

Sebuah studi baru menunjukkan bahwa lokasi geografis dapat memengaruhi risiko kanker payudara pada perempuan muda di Amerika Serikat. Penelitian ini menemukan bahwa antara tahun 2001 dan 2020, angka kejadian kanker payudara meningkat 0.5% per tahun di kalangan perempuan di bawah usia 40. Namun, peningkatan ini lebih signifikan di 21 negara bagian dibandingkan dengan yang lain, di mana beberapa negara menunjukkan kenaikan angka kasus yang lebih tinggi.

Dua belas negara bagian menunjukkan peningkatan statistik yang signifikan, termasuk Illinois, Minnesota, dan Massachusetts. Selain itu, lima negara dengan tingkat kanker payudara tertinggi adalah Maryland, New York, New Jersey, Hawaii, dan Connecticut. Di sisi lain, negara bagian dengan tingkat terendah meliputi Idaho, Dakota Utara, dan Wyoming.

Secara keseluruhan, wilayah barat mencatatkan peningkatan tertinggi dalam angka kanker payudara, sedangkan wilayah timur laut memiliki tingkat tertinggi antara perempuan muda. Wilayah selatan tetap stabil tanpa peningkatan. Peneliti menyatakan bahwa faktor genetik bukan satu-satunya penyebab peningkatan ini, sehingga lokasi juga harus dipertimbangkan dalam penilaian risiko.

Penelitian ini menunjukkan pentingnya mempertimbangkan lokasi geografis dalam menilai risiko kanker payudara pada perempuan muda. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menemukan faktor risiko spesifik yang terkait dengan setiap negara bagian. Usulan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi perempuan muda dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dini dan dapat membantu dalam intervensi medis yang lebih efektif.

Sumber Asli: www.healthday.com

Marcus Johnson is a talented sports journalist who transitioned into general news reporting, bringing his passion for storytelling with him. A graduate of Northwestern University, he worked for a major sports network before expanding his focus to cover significant social movements within the sports industry and beyond. His unique perspective and engaging writing style have made him a favorite among readers, and he is known for his in-depth analyses of societal trends and their impact on communities.

Post Comment