Loading Now

Tanda Lipid Bisa Memandu Pengobatan Personalisasi untuk Kanker Kolorektal

Penelitian di Universitas Jenewa menemukan perubahan lipid pada sel kanker kolorektal yang resisten terhadap kemoterapi FOLFOXIRI. Temuan ini dapat digunakan sebagai penanda prognostik dan membuka jalur untuk pengembangan strategi pengobatan yang lebih personal. Pentingnya pendekatan yang dipersonalisasi ditekankan karena variasi genetik mempengaruhi efektivitas pengobatan. Hasil ini masih perlu diuji pada sampel tumor sebelum diterapkan klinis.

Kanker kolorektal adalah penyebab kematian terkait kanker yang kedua paling umum, dengan hampir 2 juta diagnosis setiap tahun di seluruh dunia. Biasanya, pengobatan dilakukan dengan kemoterapi yang dikenal sebagai FOLFOXIRI, yang sering kali tidak efektif karena resistensi sel tumor yang berkembang seiring waktu. Penelitian dari Universitas Jenewa mengungkapkan adanya perubahan spesifik dalam lipid pada sel kanker yang resisten terhadap kemoterapi, menawarkan harapan untuk pengembangan strategi pengobatan yang lebih personal.

Tim yang dipimpin oleh Prof. Patrycja Nowak-Sliwinska melakukan berbagai penelitian, termasuk mengembangkan kombinasi obat dan menciptakan tumor buatan untuk menguji efektivitas pengobatan. Mereka menemukan bahwa sel-sel kanker yang resisten menunjukkan perubahan dalam lipid. Hal ini dapat digunakan sebagai marker prognostik dan sebagai langkah untuk strategi pengobatan baru untuk mengatasi resistensi.

Dalam studi ini, mereka menganalisis empat garis sel kanker dari pasien dengan profil genetik berbeda. Dengan memaparkan sel-sel ini pada FOLFOXIRI selama 60 minggu, peneliti dapat mengidentifikasi perbedaan dalam lipid pada sel yang resisten dibandingkan dengan yang tidak diobati, melalui analisis lipidome.

Analisis dilakukan dengan menggunakan kromatografi cair yang dipadukan dengan spektrometri massa untuk membedakan variasi lipid. Penelitian ini menunjukkan bahwa resistensi terkait dengan peningkatan trigliserida pada satu garis sel dan peningkatan fosfolipid pada garis sel lainnya, menunjukkan pentingnya pendekatan yang dipersonalisasi.

Meskipun hasil ini menjanjikan untuk strategi pengobatan yang lebih personal, pengujian lebih lanjut masih diperlukan pada sampel tumor yang baru diisolasi sebelum diterapkan secara klinis. Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Molecular Sciences ini memberikan wawasan baru tentang ketahanan terhadap kemoterapi dan kemungkinan perawatan yang lebih sesuai untuk pasien kanker kolorektal.

Penelitian ini menyoroti pentingnya mempelajari lipid sebagai penanda prognostik dalam kanker kolorektal yang resisten terhadap kemoterapi. Dengan identifikasi lipid yang terubah, strategi pengobatan yang ditargetkan dapat dikembangkan untuk mengembalikan sensitivitas terhadap obat. Hasil ini membuka jalan untuk pendekatan yang lebih personal dalam pengobatan kanker.

Sumber Asli: www.news-medical.net

Ines Alvarez is a digital media strategist and journalist who has reshaped online news reporting through innovative storytelling techniques. With a degree from the University of California, Berkeley, Ines utilizes her technological expertise to engage readers through interactive content and immersive narratives. Over a span of ten years, she has covered major events across various platforms, developing a unique voice that resonates with diverse audiences. Ines is also an advocate for journalism education and is often invited to speak at media seminars.

Post Comment