Loading Now

Peneliti Kanker Menghadapi Ketidakpastian akibat Perubahan Aturan Pendanaan NIH

NIH mengurangi biaya overhead untuk penelitian, memicu ketidakpastian di Masonic Cancer Center. Pemotongan dapat merugikan penelitian kanker hingga $130 juta per tahun. Dokter dan pasien khawatir akan dampaknya, sementara beberapa politisi beranggapan hal ini tidak merugikan. Masih terdapat 250 uji klinis aktif di pusat ini.

Bulan ini, National Institutes of Health (NIH) mengurangi biaya overhead yang berkaitan dengan penelitian berkontribusi signifikan terhadap ketidakpastian bagi peneliti kanker di Masonic Cancer Center, University of Minnesota. Seorang hakim federal menangguhkan rencana NIH untuk membatasi biaya tidak langsung, tetapi perubahan ini berpotensi berdampak pada pengobatan kanker yang menyelamatkan nyawa dan uji klinis. Universitas memperkirakan bahwa pemotongan NIH dapat mencapai kerugian tahunan sebesar $100 hingga $130 juta.

Dr. Christopher Moertel, seorang onkolog pediatrik, mengkhawatirkan dampak pemotongan ini terhadap penelitian kanker pediatrik. Dia merawat pasien bernama Brandon Lawrence, yang didiagnosis dengan neurofibromatosis, dan beruntung mendapat akses ke uji klinis yang berbasis pada penelitian NIH selama tiga dekade. Lawrence mengatakan bahwa pengobatannya melalui uji klinis sangat efektif hingga tumor mengecil 80 persen.

Masonic Cancer Center, tempat Dr. Moertel bekerja, melakukan penelitian dan percobaan klinis untuk terapi baru. Namun, pemotongan dana untuk biaya tidak langsung dapat menyebabkan kerugian sebesar $6 juta per tahun, yang mencakup biaya operasional seperti ruang laboratorium dan gaji staf.

Aaron Schilz, yang mengawasi operasi di pusat tersebut, mengungkapkan ketidakpastian di kalangan rekan-rekannya mengenai masa depan penelitian. Dr. Robin Williams, seorang peneliti muda, mengatakan bahwa pemotongan seperti ini akan menyulitkan peneliti baru untuk mendapatkan dukungan dana yang memadai. Hal ini ditambah dengan permasalahan keterwakilan wanita dalam penelitian kanker.|

Sementara itu, Senator Paul Utke berpendapat bahwa universitas memiliki cukup sumber daya untuk mengatasi masalah ini. Ia percaya bahwa pemotongan biaya tidak langsung tidak akan merugikan penelitian yang penting. Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia AS berkomitmen untuk mengevaluasi pilihan kebijakan ini dengan mempertimbangkan kepentingan publik.

Saat ini terdapat 250 uji klinis aktif di Masonic Cancer Center, melibatkan lebih dari 15.000 pasien. Tim medis Brandon tidak memiliki waktu pasti untuk menghentikan pengobatan karena hasil yang menguntungkan dari terapi yang dijalaninya.

Pemotongan biaya tidak langsung NIH dapat berpotensi mengganggu penelitian kanker dan uji klinis yang vital. Meskipun ada dukungan dari beberapa politisi bahwa universitas dapat menyesuaikan diri, banyak peneliti khawatir dampak negatif akan dirasakan. Situasi ini menimbulkan ketidakpastian bagi peneliti dan pasien yang bergantung pada terapi inovatif.

Sumber Asli: www.mprnews.org

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment