Loading Now

Tes Inovatif untuk Identifikasi Risiko Kanker Esofagus

Pengembangan Esopredict oleh Johns Hopkins Kimmel Cancer Center membantu dalam mengidentifikasi pasien dengan Barrett’s esophagus yang berisiko tinggi untuk perkembangan kanker esofagus. Tes ini mengukur metilasi DNA dan memberikan dasar untuk penanganan yang lebih sesuai. Penelitian menunjukkan variasi risiko antar kelompok pasien dan potensi penyesuaian dalam jadwal surveilans.

Sebuah tes inovatif yang dikembangkan oleh peneliti di Johns Hopkins Kimmel Cancer Center, yaitu Esopredict, dapat membantu gastroenterologi mengidentifikasi pasien dengan Barrett’s esophagus yang memiliki risiko tinggi mengalami kanker esofagus atau displasia tingkat tinggi. Tes ini mengukur perubahan metilasi DNA melalui sampel biopsi, memberikan informasi tentang pertumbuhan sel abnormal yang mungkin belum terdeteksi secara klinis. Dengan mempertimbangkan usia pasien, dokter dapat memperkirakan peluang perkembangan kondisi premalignan mereka.

Dalam penelitian yang melibatkan 240 pasien, diuji risiko neoplasia dengan menggunakan Esopredict, di mana pasien kelompok risiko tertinggi memiliki risiko 21.7% untuk mengembangkan displasia tingkat tinggi atau kanker. Meskipun tes ini sekarang tersedia secara komersial, banyak pasien yang tidak mendapatkan pemantauan yang cukup terhadap perubahan neoplastik, berpotensi tertinggal dalam perawatan.

“Kami berharap tes ini membantu klinisi dalam memandu pengawasan dan manajemen endoskopi, sehingga dapat disesuaikan dengan risiko masing-masing pasien,” kata Stephen Meltzer, penulis studi utama. Penyesuaian dalam frekuensi pemantauan bisa mengurangi biaya perawatan kesehatan dan mengurangi kecemasan pasien. Penelitian yang dilakukan melibatkan biopsi yang dikumpulkan dari berbagai pusat kesehatan dengan hasil pemantauan lebih baik pada pasien dengan skor legislatif tinggi, yang memfasilitasi intervensi dini.

Meltzer menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut yang mencakup beragam ras dan etnis, serta pemantauan biopsi seiring waktu untuk menilai risiko yang berubah. Penelitian ini didukung oleh National Cancer Institute dengan kolaborasi dari beberapa institusi kesehatan terkemuka.

Tes Esopredict menawarkan metode baru dalam mengidentifikasi pasien dengan Barrett’s esophagus yang berisiko tinggi mengembangkan kanker esofagus. Dengan penilaian risiko yang lebih akurat, dokter dapat melakukan pemantauan yang lebih baik dan intervensi awal. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas tes ini dalam populasi yang lebih beragam.

Sumber Asli: www.hopkinsmedicine.org

Aiden Caldwell is a seasoned journalist with over 15 years of experience in broadcast and print media. After earning his degree in Communications from a prestigious university, he began his career as a local news reporter before transitioning to digital journalism. His articles on public affairs have earned him accolades in the industry, and he has worked for several major news organizations, covering everything from politics to science. Aiden is known for his investigative prowess and his ability to connect with audiences through insightful storytelling.

Post Comment