Kanker Kolorektal Meningkat Pada Dewasa Muda: Perjalanan Seorang Wanita Saat Hamil

Kanker kolorektal semakin banyak menyerang orang dewasa muda, dengan peningkatan 2,4% per tahun pada individu di bawah 50 tahun. Susan Buzby didiagnosis kanker kolorektal tahap 3c saat hamil. Dia menjalani pengobatan sembari merawat anak-anaknya dan kini menjadi advokat untuk skrining kanker. Pentingnya mendeteksi lebih awal dan menjadi advokat bagi diri sendiri sangat ditekankan.

Kanker kolorektal merupakan penyebab kematian kanker kedua tertinggi di AS, semakin banyak menyerang orang dewasa muda. Meskipun angka kejadian menurun pada populasi yang lebih tua, terjadi peningkatan sebesar 2,4% setiap tahun pada individu di bawah usia 50 tahun. Hal ini mengindikasikan pentingnya kesadaran dan deteksi dini.

Selama Bulan Kesadaran Kanker Kolorektal, kita bertemu dengan Susan “Susie” Buzby dari Little Egg Harbor, New Jersey. Pada usia 37 tahun, saat hamil sembilan minggu dengan anak ketiganya, ia mengalami perdarahan rektal. Mencari perhatian medis segera, ia didiagnosis kanker kolorektal tahap 3c. Susie menjalani reseksi kolon laparoskopik dan kemoterapi selama kehamilan serta menjalin tantangan merawat dua anak kecil di tengah perjuangannya melawan kanker.

Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Susie berhasil melahirkan putrinya, Autumn Hope, pada tahun 2015. Kini, di usia 47 tahun, Susie aktif mengadvokasi pentingnya skrining dini seperti kolonoskopi dan membagikan ceritanya untuk mendidik orang lain.

“Kanker kolorektal di kalangan orang muda tidak banyak dibicarakan ketika saya didiagnosis,” ungkap Susie. “Jika saya tidak memperhatikan gejala saya atau jika dokter saya tidak mendengarkan, saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Penting bagi pasien untuk menjadi advokat bagi diri mereka sendiri dalam perjalanan ini.”

Peningkatan kejadian kanker kolorektal pada orang dewasa muda sangat memprihatinkan, dengan angka mencapai 2,4% setiap tahun pada mereka yang di bawah 50 tahun. Kasus seperti yang dialami Susie Buzby menunjukkan pentingnya deteksi dini dan konten edukasi mengenai kanker kolorektal. Kesadaran dan perhatian terhadap gejala yang muncul, serta melakukan skrining secara rutin bisa menyelamatkan nyawa.

Sumber Asli: www.newswise.com